Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Dilakukan Tokopedia untuk Dorong UMKM lewat Pemanfaatan Teknologi

Kompas.com - 11/08/2022, 18:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia sebagai bagian dari Grup GoTo berkolaborasi membantu UMKM lokal menciptakan peluang melalui pemanfaatan teknologi.

Hal ini dalam rangka menyambut Hari UMKM Nasional 12 Agustus 2022.

Salah satu upaya kolaborasi Tokopedia adalah dengan KemenKopUKM RI. Tokopedia telah bekerja sama dengan Garda Transformasi Formal Usaha Mikro (Transfumi) dalam memberikan sosialisasi dan fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM di Tokopedia, digitalisasi warung, dan kelas akselerasi digital.

Baca juga: Harga Mi Instan Bakal Naik, Simak Harganya di Tokopedia, Shopee, dan Blibli

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan, Tokopedia telah menjadi mitra pemerintah dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM di tanah air.

"Tiga tahun ke belakang berjuang bersama menghadapi tantangan pandemi, kita memahami pentingnya UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital, bukan hanya untuk bertahan, namun pulih dan semakin kokoh sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional," kata dia dalam konferensi pers, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Tokopedia Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Untuk Bekerja Bagi para Inovator

Ia yakin, peningkatan jumlah UMKM yang bertransformasi digital akan menjadi fondasi bagi Indonesia untuk dapat mengoptimalkan potensi ekonomi digital.

Teten berharap, pada tahun 2030 potensi ekonomi digital akan mencapai Rp 4.531 triliun.

Pada Juni 2022, KemenKopUKM mencatat sudah ada sebanyak 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce.

Baca juga: Ini Produk Elektronik Kecantikan Terlaris di Tokopedia hingga Pertengahan 2022

Sementera itu, VP of Marketplace Tokopedia Yudhiaji Kusuma mengatakan, Tokopedia melalui inisiatif Hyperlocal, mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan penjual dengan pembeli setempat agar UMKM di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh.

Salah satu manifestasinya, yaitu halaman kurasi produk UMKM setempat ‘Kumpulan Toko Pilihan’ (KTP) berdasarkan lokasi pengguna.

“Deretan inisiatif tersebut berdampak positif. Selama semester I 2022 dibandingkan dengan periode yang sama di 2021, Mempawah, Lampung Barat dan Lombok Utara adalah beberapa daerah dengan kenaikan jumlah penjual tertinggi,” ungkap dia.

Baca juga: Kebijakan Baru Tokopedia: Setiap Belanja Kena Biaya Jasa Rp 1.000

Selain itu, untuk mempermudah UMKM mendapatkan pendanaan, Tokopedia menyediakan layanan Modal Toko.

Layanan berbasis digital ini mumungkinkan para pegiat usaha di Tokopedia termasuk UMKM lokal untuk mengajukan pinjaman modal usaha melalui Modal Toko dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

"Pengajuan modal toko dapat diproses kilat dalam waktu sekitar 10 menit saja dan pencairannya juga cepat kurang dari 5 menit dengan bunga pinjaman yang rendah dan juga flat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com