Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Brand Lokal Makin Dilirik, Ini Kisah UMKM yang Raup Cuan melalui Shopee

Kompas.com - 11/08/2022, 19:47 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Perlahan tapi pasti, bisnis yang didirikan Adit dan Ica semakin maju. Tak hanya meraup untung, bisnis yang mereka jalankan turut memberdayakan pemuda-pemudi sekitar melalui kegiatan workshop perkayuan dan pengemasannya.

Baca juga: Logo, Tampilan, Fitur Shopee Pilih Lokal Diperbarui, Ini Manfaatnya untuk Pelaku Usaha

“Memanfaatkan berbagai fitur dan promosi yang tersedia di Shopee, Manami terus bertumbuh dalam menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Adit.

Batik lokal premium

Seiring kondisi pandemi Covid-19 yang kian terkendali, masyarakat pun kembali beraktivitas seperti sedia kala. Beberapa di antaranya masih mengadopsi konsep WFH, sementara lainnya kembali work from office (WFO).

Produk busana formal pun kembali dilirik sebagai outfit untuk bekerja di kantor, salah satunya batik.

Salah satu brand UMKM lokal yang kecipratan untung pascapandemi adalah 72 Batik yang didirikan oleh Sahrul.

Busana batik yang diproduksi pria asal Yogyakarta itu memiliki kualitas berstandar premium dengan harga terjangkau. Hal itulah yang menjadi nilai tambah produk tersebut sehingga laris manis diburu pelanggan Shopee.

Baca juga: Syarat dan Cara Daftar Shopee Affiliate Program 2022

“Seluruh produk busana batik kami diproduksi menggunakan bahan lokal yang diambil dari para pegiat UMKM lokal. Kini, bisnis kami dibantu oleh 100 orang anggota dan mitra bisnis. Dengan begitu, 72 Batik dapat melayani ribuan pesanan di Shopee setiap bulannya,” ungkap Sahrul.

Setali tiga uang dengan busana batik, produk fesyen dan aksesoris, seperti lanyard dan ID card holder juga banyak dicari oleh masyarakat untuk menunjang penampilan di kantor agar makin kece.

Salah satu produk dari brand UMKM lokal yang laris adalah Bukuku Indonesia yang didirikan oleh Shela.

Melihat tingginya peluang bisnis di pasar online, Shela memodifikasi produknya dengan menambahkan motif kain batik 100 persen dari Indonesia.

“Berbagai aksesoris handmade kami padukan dengan batik, seperti pouch, lanyard, dan dompet batik. Produk-produk ini laku keras di pasaran,” kata Shela.

Baca juga: Gelar BincangShopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, Shopee Bagikan Tip Cermat Kelola dan Simpan Bahan Makanan agar Tetap Segar

Berkat ciri khas dan produk yang unik, Bukuku Indonesia kini semakin dikenal oleh pelanggan dan mencatatkan ribuan pesanan per bulan melalui Shopee.

Selain produk-produk tersebut, terdapat beragam produk lokal berkualitas yang tersedia di Shopee yang bisa Anda gunakan untuk mengiringi aktivitas sehari-hari. Melalui Shopee Pilih Lokal, kini Anda semakin mudah menemukan berbagai produk lokal berkualitas.

Selain memudahkan pembeli untuk berbelanja produk lokal, Shopee juga hadir untuk membantu para pengusaha UMKM lokal agar bisnis yang dirintis semakin maju.

Melalui Shopee, pelaku UMKM dapat mengakses berbagai program pelatihan, pendampingan, dan ekspor. Melalui ragam penawaran menarik pun dihadirkan, seperti voucer diskon dan gratis ongkos kirim (ongkir), diharapkan dapat semakin membuat produk lokal menjadi pilihan utama pengunjung Shopee.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com