Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: QRIS Sudah Digunakan Lebih dari 20 Juta Pengguna

Kompas.com - 12/08/2022, 21:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kini QRIS sudah digunakan oleh 20 juta merchant atau pedagang sejak diluncurkan 17 Agustus 2019 hingga saat ini.

"Sekarang QRIS sudah dipakai lebih dari 20 juta pengguna termasuk juga memfasilitasi berbagai transaksi untuk di bidang fiskal," ujarnya saat acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) 2022, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Naik 9 Kali Lipat, Transaksi QRIS Tembus Rp 9 Triliun

Ke depan, BI akan terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran baik untuk di perbankan, fintech, maupun e-commerce. Salah satunya dengan memperluas penggunaan QRIS terutama untuk kalangan UMKM.

Diketahui, saat ini sekitar 90 persen dari total merchant yang gunakan QRIS sebagai sistem pembayaran merupakan UMKM. BI menargetkan sebanyak 45 juta UMKM telah menggunakan QRIS dalam metode pembayarannya di tahun 2023.

"Insya Allah terus kita tingkatkan penggunaan QRIS sebagai salah satu standar dalam digitalisasi sistem pembayaran Indonesia mendukung ekonomi keuangan digital nasional," imbuhnya.

Guna mendukung digitalisasi sistem pembayaran, BI terus mengembangkan infrastruktur di pasar uang seperti sistem QRIS dan BI Fast.

Baca juga: BI Catat 19 Juta Pelaku Usaha Gunakan QRIS sebagai Sistem Pembayaran

Berbeda dengan QRIS, BI Fast merupakan sistem pembayaran ritel nasional yang memungkinkan pengguna dapat melakukan transfer antarbank secara real time, cepat, dan murah.

Pengguna hanya dikenakan biaya transfer sebesar Rp 2.500 per transaksi, biaya ini lebih murah dibandingkan metode transfer biasa yang mencapai Rp 6.500 per transaksi.

"Di dalam infrastruktur sistem pembayaran, kami juga terus perkuat dan kembangkan dan perluas pemanfaatan BI Fast payment," kata Perry.

Selain itu, saat ini BI juga tengah mengembangkan infrastruktur pembayaran dan pengintegrasian pasar uang dengan mengeluarkan rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC).

Dalam mengeluarkan rupiah digital, BI akan bekerja sama dengan berbagai pihak dari industri jasa keuangan maupun bank sentral negara lain.

"Insya Allah ke depan pun QRIS, BI Fast payment sudah akan tersambungkan dengan 5 negara ASEAN. Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. QR akan tersambung, fast payment akan tersambung, dengan menggunakan local currency," tukasnya.

Baca juga: Santri dan Santriwati Bakal Bisa Bayar Pakai QRIS Tanpa Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com