Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jembatan Shortcut Yeh Otan Bali Sudah Capai 83,79 Persen

Kompas.com - 12/08/2022, 22:16 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Jembatan Shortcut di atas Sungai Yeh Otan Bali sepanjang 277 meter.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan hingga saat ini, progres fisik konstruksi jembatan Shortcut Yeh Otan mencapai 83,79 persen.

Ia menjelaskan, jembatan ini dibangun sebagai jalan pintas yang menghubungkan dua Desa di Kabupaten Tabanan, Desa Bajera (Kecamatan Selemadeg) dan Desa Antosari (Kecamatan Selemadeg Barat).

Baca juga: Garuda Indonesia Tunda Rights Issue, Ini Penyebabnya

Langkah ini dilakukan guna mengurangi jalur yang menjadi daerah titik rawan kecelakaan (black spot). Selain itu, untuk meningkatkan konektivitas jaringan infrastruktur jalan untuk memberikan kelancaran, keamanan dan keselamatan pengendara.

"Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat sekitar," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).

Basuki mengatakan pembangunan jembatan Shortcut Yeh Otan dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021-2022.

Jembatan ini, kata Basuki, dibangun untuk mempersingkat jarak tempuh dari Denpasar ke Pelabuhan Gilimanuk dan mengurangi angka kecelakaan sering terjadi di jalur tenggorok ruas jalan Bajera-Antosari.

Baca juga: Sampoerna Wadahi Pelatihan UMKM agar Go Digital

Selain itu, pembangunan jembatan ini akan mendukung peningkatan kelancaran konektivitas jalur wisata di Pulau Dewata karena di sekitar lokasi jembatan terdapat lokasi wisata seperti Pantai Loka, Belimbing Rice Terrace hingga Air Terjun Sing-Sing.

"Pembangunan Jembatan Denpasar-Gilimanuk (TK. Yeh Otan) konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor PT Modern Surya Jaya dan PT Pramana Arta Raharja, KSO senilai Rp 59 miliar dan konsultan supervisi PT Tata Guna Patria, PT Eskapindo Matra dan PT Gaharu Sempana," ujarnya.

Baca juga: Pekan Kedua Agustus 2022, Modal Asing Masuk RI Sebesar Rp 7,74 Triliun

Adapun jembatan shortcut Yeh Otan merupakan shortcut keempat yang dibangun di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk wilayah Tabanan. Sebelumnya, telah rampung dibangun tiga shortcut pada 2014.

Pertama, shortcut di Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan dengan panjang 270 meter di atas jalan raya dan Sungai Nusa.

Shorcut setinggi 24 meter itu dibangun dari sebelah selatan Kantor Perbekel Samsam di Banjar Penyalin hingga tembus ke Banjar Samsam.

Kedua, shortcut di Sungai Yeh Ho yang menghubungkan Desa Meliling dan Banjar Pucuk, Desa Bantas. Shortcut Sungai Yeh Po ini memiliki panjang 42 meter dan lebar 9,5 meter, dengan ketinggian mencapai 29 meter.

Ketiga, shortcut di Tikungan Kresek, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur. Shortcut berupa jembatan ini dibangun sepanjang 200 meter dengan ketinggian 24 meter. Selain itu, pembangunannya dimulai dari Banjar Bunut Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur (batas barat) hingga Pos Polisi Desa Megati (sisi timur).

Baca juga: Ajaib Lirik Potensi Pasar di Jawa Tengah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com