Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyedia Angkutan Wisata di Belitung Kesulitan Dapat Pertalite

Kompas.com - 14/08/2022, 08:10 WIB
Heru Dahnur ,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Penyedia jasa angkutan pariwisata di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung masih kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar dan Pertalite.

Para driver angkutan umum roda empat maupun roda dua mengaku mengantre lama di SPBU untuk membeli Pertalite atau Solar, sehingga terpaksa membeli BBM eceran dengan harga lebih mahal.

"Setiap hari antrean di SPBU dalam kota ini sampai ke luar jalan. Kami kalau lagi bawa tamu, bagaimana harus antre lama," kata Driver Taksi bernama Edwar kepada Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Baca juga: Stok Pertalite Kosong di Beberapa SPBU, Pertamina Sebut Ada Keterlambatan Pengiriman

Driver ojek online, Viktor juga mengeluhkan hal yang sama. Ia terpaksa harus mengisi BBM eceran karena antrean di SPBU dan stok yang cepat habis.

Pedagang ketengan menjual Pertalite Rp 12.000 hingga Rp 13.000 per liter.

"Semakin ke pinggir kota, harga ketengan makin mahal," ujar Viktor.

Para driver berharap, antrean di SPBU bisa ditertibkan dengan memprioritaskan pengendara angkutan umum yang menunjang ekonomi pariwisata.

Selama ini diduga antrean banyak didominasi kendaraan untuk suplai kegiatan penambangan timah inkonvensional.

"Kalau tanki modifikasi sudah jarang. Cuma belinya berulang," ujar salah satu driver bandara.

Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, antrean di SPBU untuk jenis Pertalite.

Baca juga: Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan BBM Subsidi Pertalite-Solar agar APBN Tidak Jebol

"Kalau untuk Pertalite selama sistem baru belum diterapkan Pertamina, memang akan terjadi antrean antara banyak kepentingan," ujar Isyak.

Terkait Pertashop, kata Isyak, tetap beroperasi melayani kendaraan. Bahkan tidak ada antrean.

Namun angkutan pariwisata masih tergolong di bawah 1.500 cc dengan konsumsi BBM di SPBU.

"Kategori di bawah 1.500 cc yang boleh isi Pertalite," ujar Isyak.

Baca juga: Kuota Solar dan Pertalite Menipis, BPH Migas Imbau Pemilik Mobil Beralih ke BBM Nonsubsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com