Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: hingga Juli 2022, Neraca Dagang RI Surplus 27 Bulan Berturut-turut

Kompas.com - 15/08/2022, 12:48 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca dagang RI pada Juli 2022 mengalami surplus sebesar 4,23 miliar dollar AS. Ini menjadi bulan ke-27 secara berturut-turut neraca dagang Tanah Air mencatatkan surplus.

Surplus pada Juli 2022, disebabkan oleh nilai ekspor, 25,57 miliar dollar AS, yang lebih tinggi dibanding impor, 21,35 miliar dollar AS. Baik ekspor maupun impor mencatatkan pertumbuhan, masing-masing sebesar 32,03 persen dan 39,86 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Neraca perdagangan barang kita masih mencatatkan surplus sebesar 4,23 miliar dollar AS," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).

"Kalau kita lihat tren ke belakang, neraca perdagangan Indonesia ini surplus selama 27 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," tambah dia.

Baca juga: Nilai Ekspor RI Juli 2022, Menyusut Secara Bulanan, Meningkat Secara Tahunan

Nilai surplus pada Juli 2022 mengalami penurunan dibanding dengan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 5,15 miliar dollar AS. Namun demikian, nilai surplus Juli kemarin masih lebih tinggi dibanding dengan Juli 2021 sebesar 4,11 miliar dollar AS.

Setianto menjelaskan, surplus neraca perdagangan ditopang oleh suprlus neraca komoditas non migas. Tercatat komoditas non migas mengalami surplus sebesar 7,31 miliar dollar AS pada Juli kemarin.

"Ini utamanya adalah untuk komoditas bahan bakar mineral, kemudian lemak dan minyak hewan atau nabati, kemudian bijih , kerak, dan abu logam," kata dia.

Baca juga: Perusahaan Lokal Ini Ekspor 17 Ton Pupuk ke Nigeria

Sementara itu, komoditas non migas mencatatkan defisit sebesar 3,08 miliar dollar AS. Tercatat nilai impor migas RI pada Juli kemarin sebesar 4,46 miliar dollar AS, lebih tinggi dari ekspor sebesar 1,38 miliar dollar AS.

"Ini antara lain minyak mentah dan hasil minyak," ucap Setianto.

Dengan realisasi itu, neraca dagang RI sejak awal tahun hingga Juli 2022 mengalami surplus sebesar 29,17 miliar dollar AS. Ini merupakan hasil dari nilai ekspor sebesar 166,7 miliar dollar AS dan impor sebesar 137,53 miliar dollar AS pada periode Januari-Juli 2022.

Jika dilihat dari jenis komoditasnya, komoditas non migas mencatatkan surplus sebesar 43,93 miliar dollar AS. Di sisi lain, komoditas migas mencatatkan defisit sebesar 14,76 miliar dollar AS.

Baca juga: BPS Ingatkan Pengaruh Kenaikan Inflasi ke Peningkatan Kemiskinan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com