Bergerak Fluktuatif, IHSG Parkir di Zona Merah pada Penutupan Sesi I

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/8/2022). Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif cenderung melemah pada paruh pertama perdagangan hari ini.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat di level 7.134,58. Indeks saham nasional terpantau bergerak fluktuatif cenderung melemah, bahkan sempat menyentuh level terendah 7.105,14.

Terpantau hingga pukul 12.00 WIB, IHSG terkoreksi 14,48 poin atau setara 0,2 persen ke level 7.114,80.

Adapun 247 saham menguat, sementara 241 saham parkir di zona merah, dan 202 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,41 triliun dengan volume transaksi mencapai 18,35 miliar saham.

Baca juga: Lika-liku Rencana Kenaikan Tarif Ojol, Tuai Polemik hingga Berujung Penundaan

Top losers siang hari ini ditempati oleh Oscar Mitra Sukses Sejahtera (OLIV), yang tekroreksi 9,23 persen ke Rp 59 per saham. Kemudian, Panin Financial (PNLF) yang menurun 6,91 persen ke Rp 350. Lalu, Trimitra Propertindo terkoreksi 6,63 persen ke Rp 155.

Sementara itu, top gainers siang hari ini ditempati oleh Sari Kreasi Boga (RAFI) yang melesat 29,17 persen ke Rp 248. Kemudian Hetzer Medical Indonesia (MEDS) menguat 18,75 persen ke Rp 228. Terakhir, Mahaka Radio Integra (MARI) yang menguat 8,57 persen ke Rp 228.

Adapun bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei menguat 1,13 persen ke 28.870,18 dan Shanghai Komposit menguat 0,06 persen ke 3.278,48. Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,27 persen ke 20.123,57 dan Straits Times menurun 0,18 persen ke 3.263,51.

Baca juga: Hari Ini, Penumpang 14 KA Jarak Jauh Bisa Naik dari Stasiun Jatinegara

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.