Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

80 Persen Keluarga Belum Punya Rumah, "Backlog" Perumahan RI Kini di Atas 12 Juta

Kompas.com - 15/08/2022, 13:21 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekerjaan rumah pemerintah untuk mengatasi angka kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan (backlog) perumahan masih banyak.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, mengurangi kebutuhan (backlog) perumahan saat ini bukan merupakan tugas yang mudah. Pasalnya, terdapat kebutuhan rumah yang tinggi saat ini.

Berdasarkan penuturannya, saat ini sebanyak 80 persen dari rumah tangga tidak memiliki rumah dengan angka backlog di atas 12 juta.

Baca juga: Perkecil Backlog Rumah di RI, Ini Saran Ekonom untuk Pemerintah

"Angkatan kerja kita tumbuh sekitar 3 juta per tahun. Sementara daya serap pemberi lapangan kerja hanya sekitar 120.000 dengan asumsi pertumbuhan di kisaran 5 persen per tahun. Artinya, penyediaan lapangan kerja kita kita tidak bisa sepenuhnya, demikian juga dengan penyediaan perumahan. Ini memberikan gambaran, menurunkan backlog akan sangat sulit tanpa ada program dari pemerintah," kata dia dalam webinar Rumah untuk Semua: Mencari Solusi Masyarakat Merdeka Punya Rumah, Senin (15/8/2022).

Untuk itu, Piter menawarkan dua solusi, yakni untuk jangka panjang dan jangka pendek.

Baca juga: Perkecil Backlog Rumah, Kadin Minta Industri Properti Dibenahi

Solusi jangka panjang

Solusi jangka panjang untuk menurunkan backlog perumahan dimulai dengan menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga harus mengurangi urbanisasi.

"Tingkat kemiskinan tertinggi itu ada di kota, tingkat backlog perumahan juga ada di kota. Ini cerminan dampak dari urbanisasi. Urbanisasi harus dikurangi dengan cara membangun pedesaan," ucap dia.

Sementara itu, membangun perumahan di kota memiliki banyak tantangan misalnya lahan yang terbatas dan biaya yang tinggi.

Tak hanya itu, di dalam sektor keuangan tingginya suku bunga juga menjadi tantangan tersendiri. Suku bunga yang tinggi dirasakan kedua pihak baik masyarakat yang ingin memiliki rumah maupun pengembang perumahan.

Baca juga: Angka Backlog Rumah Berpotensi Turun Jadi 4,5 Juta di Akhir 2030

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com