Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten: TBS Sawit Diolah Jadi Minyak Makan Merah, Permintaannya Sudah Mencapai 200 Ton

Kompas.com - 15/08/2022, 18:01 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Teten Masduki memastikan produk minyak makan merah akan diserap oleh pasar. Rencananya, pengembangan minyak makan merah ditargetkan terealisasi pada Januari 2023.

Dia pun mengapresiasi komitmen Hippindo yang telah bersedia membuka ruang bagi para petani sawit untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas. Hal itu ditandai dengan komitmen anggota jaringan Hippindo yang melakukan kontrak dengan petani sawit untuk menyuplai minyak makan merah.

"Saya dibisiki Pak Budi (Ketua Umum Hippindo) bahwa jaringan restoran sudah ada permintaan 200 ton, jadi enggak usah ragu setiap 1.000 hektar sawit kita bisa bangun mini pabrik untuk CPO dan minyak makan merah", ucapnya di Indonesia Ritel Summit, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Baca juga: Mengenal Minyak Makan Merah, Alternatif Minyak Goreng dari Pemerintah

Teten bilang, saat ini, koperasi sudah mampu mengolah kelapa sawitnya yang masih dalam bentuk tandan buah segar (TBS) menjadi produk turunan. Hal ini menjadi solusi bagi para petani sawit agar kesejahteraannya meningkat.

Selain itu, pihaknya mencoba mengembangkan minyak makan merah oleh koperasi untuk mendorong kemandirian pangan serta menjadi alternatif produk dari keterbatasan bahan baku dan ketidakstabilan harga minyak goreng selama ini.

Baca juga: Jokowi Setujui Pembangunan Pabrik CPO Mini dan Minyak Makan Merah Berbasis Koperasi

Di Indonesia, dari 14,59 juta hektar luas perkebunan sawit, 6,04 juta hektar atau 41 persennya dikelola oleh petani swadaya dan dari total produksi sebanyak 44,8 juta ton, 35 persen diantaranya atau 15,68 juta ton adalah hasil dari sawit rakyat, ini merupakan potensi yang sangat besar.

"Minyak makan merah sudah dipraktikkan oleh negara lain. Minyak makan merah juga terbukti memiliki kandungan gizi lebih tinggi dari minyak goreng komersil bahkan minyak sawit merah Malaysia," kata Teten.

Bahkan sebagai functional food, minyak makan merah ini tidak hanya untuk menggoreng, tapi bisa dikonsumsi sebagai minyak makan, suplemen atau emulsi anti-stunting dan kosmetik alami.

Baca juga: Menkop UKM Sebut Minyak Makan Merah Lebih Sehat Dibanding Minyak Goreng Biasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com