Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Rights Issue, BTN Perkirakan Mampu Salurkan Pembiayaan Rumah Lebih Banyak

Kompas.com - 16/08/2022, 05:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN memperkirakan dapat menyalurkan pembiayaan rumah sekitar 1,5 juta unit rumah hingga 2025 setelah melakukan rights issue.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perkiraan peningkatan pembiayaan rumah tersebut hampir 8 kali lipat dari yang BTN salurkan saat ini.

Diketahui, BTN akan melakukan rights issue pada Kuartal IV-2022 dengan nilai sekitar Rp 5 triliun. Dengan perolehan dana rights issue tersebut, BTN dapat memperluas ekspansi penyaluran pembiayaan rumah lebih besar lagi.

Baca juga: Kemenko Perekonomian: PMN untuk BTN Masih Dievaluasi, Garuda dan Waskita Sudah Pasti

"Jumlah penyaluran pembiayaan rumah Bank BTN diharapkan akan menjadi lebih besar jika pada saatnya nanti Pemerintah menyetujui corporate action dalam rights issue yang direncanakan dapat dilaksanakan pada akhir tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, ditulis Senin (15/8/2022).

Dengan demikian, BTN akan dapat berperan lebih besar lagi sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pasalnya, setiap tahunnya permintaan rumah terus ada dan jumlahnya terus bertambah sehingga menyebabkan kesenjangan akan permintaan dan kemampuan dalam penyediaan rumah bagi masyarakat.

Oleh karenanya, dalam pemenuhan rumah yang layak huni terutama bagi MBR pemerintah tidak bisa sendirian dalam mewujudkannya. Diperlukan kerjasama berbagai pihak baik dari asosiasi pengembang, perbankan dan regulator.

Baca juga: BTN Berharap Right Issue di Kuartal IV 2022 Bakal Kuatkan Rasio Permodalan

"Kami menyadari bahwa tugas Bank BTN adalah tugas yang sangat menantang dan tidak mungkin dilaksanakan sendirian. Perlu dukungan penuh dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan di bidang perumahan agar amanat undang-undang terkait rumah untuk rakyat yang tercermin dalam program sejuta rumah sebagai inisiasi Bapak Presiden Jokowi dapat terpenuhi," jelas Haru.

Diberitakan sebelumnya, BTN dapat meningkatkan rasio permodalan (CAR) perusahaan tahun ini dengan melakukan aksi korporasi berupa right issue di kuartal IV-2022 dengan nilai sekitar Rp 5 triliun.

Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Nofry Rony Poetra mengatakan, rasio CAR perusahaan dapat mencapai 20 sampai 21 persen ketika right issue sukses. Sedikit gambaran, rasio CAR BTN per Maret 2022 sebesar 18,15 persen.

"Ini peluang bagi BTN untuk meningkatkan jumlah unit rumah yang bisa direalisasikan. Dari awalnya bisa 200.000 sampai 250.000 unit, dengan right issue bisa hampir 300.000 unit rumah, juga dapat memitigasi disrupsi supply chain," kata dia dalam webinar virtual, Kamis (14/7/2022).

Ia menambahkan, saat ini perusahaan masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait jumlah pasti penyertaan modal negara (PMN).

"Hal tersebut merupakan bagian dari proses rights issue. Kami mulai dulu dari PMN," imbuh dia.

Baca juga: BTN Target Salurkan KPR Subsidi untuk 160.000 Rumah Sepanjang 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com