Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Harga BBM Naik, Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Mengikuti Desain Sebelumnya

Kompas.com - 16/08/2022, 19:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan, maka pemerintah menyiapkan bantalan dalam bentuk bantuan sosial atau bansos.

Sri Mulyani mengatakan desain bansos tidak berubah, seperti saat penyaluran di masa pandemi Covid-19. Dia bilang, penyalurannya akan menggunakan platform yang sama seperti yang sudah dilakukan oleh Menteri Sosial.

“Bantalan sosial untuk tahun depan kita masih tetap, dan tidak dengan skema baru, tapi mengikuti desain bansos seperti PKH dan sembako, tetap kita funakan platformnya. Mungkin jumlah bulannya atau jumlah manfaatnya bisa ditambahkan kalau dibutuhkan bantalan,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Nota Keuangan & RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

Sri Mulyani menambahkan, saat pandemi Covid-19 misalnya, pemerintah menyalurkan minyak goreng kepada para pedagang kaki lima yang terdampak. Ia juga mengatakan, bansos akan memperhatikan penyaluran untuk segmen yang paling rentan.

“Tahun depan tidak dengan skema baru, atau seperti yang dilakukan bu Mensos, dengan memperhatikan segmen masyarakat yang paling rentan, seperti difabel dan masyarakat usia lanjut,” ujar dia.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan review terkait dengan kebutuhan BBM, baik dari segi volume, dan kebijakan selanjutnya. Dari kajian tersebut, pemerintah memperhitungkan potensi kenaikan inflasi dan efek terhadap PDB kedepannya.

Baca juga: Pidato Nota Keuangan Hari Ini, Jokowi Bakal Sampaikan Skenario Subsidi BBM 2023

“Tentu bila penyesuaian, kita sedang mengkalkulasi juga kebutuhan terkait kompensasi dengan berbagai program, tentunya program berjalan, seperti yang kita lakukan saat perlindungan sosial saat penanganan kasus Covid-19,” ujar Airlangga.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan, saat ini pihaknya melalui PT Pertamina (Persero) tengah melakukan kajian dalam penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. Pihaknya juga tengah membahas aturan terkait pendistribusian BBM subsidi guna memperoleh data masyarakat yang berhak menerima.

“Sedang dilakukan kajian bagaimana kita bisa menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran. Untuk itu perlu data yang valud, dan menjami BBM subsidi bisa diterima oleh yang berhak. Upaya yang dilakukan adalah digitalisasi di SPBU Pertamina dapat diselesaikan dalam waktu cepat,” jelas Arifin.

Baca juga: Mendag Zulhas Usulkan Subsidi BBM Diberikan untuk Warga Miskin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com