Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak WTI Turun di Bawah 90 Dollar AS Per Barrel, Terendah dalam 6 Bulan

Kompas.com - 17/08/2022, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak dunia variatif pada perdagangan Selasa (16/8/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh prospek peningkatan ekspor minyak mentah Iran. Hal ini juga diperburuk dengan proyeksi ekonomi global yang memburuk.

Mengutip Bloomberg, West Texas Intermediate berjangka turun 3,2 persen dan ditutup di bawah level 87 dollar AS per barrel di sesi musim panas yang bergejolak. Sementara minyak brent turun 2,9 persen pada posisi 92,3 dollar AS per barrel.

Pembicaraan antara Iran dan negosiator Uni Eropa mengisyaratkan kemajuan menuju kesepakatan nuklir baru yang dapat membuka pintu bagi pengiriman minyak mentah.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

 

Benchmark AS melemah di tengah data ekonomi AS yang bearish yang mencakup sektor manufaktur yang mulai tenang.

Hal tersebut mengikuti data China yang lebih rendah dari perkiraan. Namun, perdagangan berjangka diawasi, menyusul kekhawatiran tentang pasokan minyak yang ketat.

"Potensi kesepakatan sedang ditentukan dan akan menciptakan risiko dua arah untuk harga minyak jika pengumuman akhir datang minggu ini. Tetapi pendorong utama, yang dapat menjaga harga di sekitar 90 dollar AS atau lebih rendah, adalah ancaman resesi di seluruh dunia dan penguncian China,” kata Craig Erlam, analis pasar senior di Oanda, dikutip dari Bloomberg

Baca juga: Lonjakan Harga Minyak Dunia dan Pelemahan Rupiah Bikin Sektor Pelayaran Kian Berat

Menurut kepala strategi komoditas ING Bank Warren Patterson, penghapusan ataupun modifikasi sanksi terhadap Iran dapat mendorong pelepasan 1,3 juta barel tambahan pasokan minyak harian.

Menurut dia, dengan meredanya kekhawatiran tentang pasokan yang ketat tercermin di kurva.

“Pola bullish ditandai dengan harga jangka pendek yang lebih tinggi daripada harga di kemudian hari, yang menunjukkan kesenjangan telah menyempit secara signifikan,” kata Warren Patterson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com