Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pengelola Pelabuhan Ajibata dan Ambarita, ASDP: Permintaan Masyarakat Tinggi

Kompas.com - 17/08/2022, 13:25 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

TOBA, KOMPAS.com - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah resmi menjadi pengelola Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin (15/8/2022).

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya memiliki pengalaman profesional dalam pengelolaan pelabuhan khususnya pelabuhan yang berada termasuk dalam destinasi pariwisata prioritas seperti Danau Toba.

Ia mengatakan saat ini ASDP memiliki tiga kapal yang beroperasi dari Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita di Pulau Samosir.

"Sejak itu 2018 ASDP hadir, kemudian berkembang lagi, sekarang totalnya yang kita operasikan ada tiga kapal. Resminya dioperasikan tanggal 16 Agustus 2022 kita mulai resmi mengelola pelabuhannya," kata Ira saat ditemui di Danau Toba, Kabupaten Toba, Rabu (17/8/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Anggaran Subsidi Energi Bisa Jebol

Ira mengatakan permintaan masyarakat dan wisatawan terhadap layanan kapal penyeberangan ini cukup tinggi.

Ia mengatakan, dari laporan yang diterimanya, tercatat 3.500-7.000 kendaraan per bulan yang menyeberang dari Pelabuhan Ajibata menuju pelabuhan Ambarita di Pulau Samosir.

"Jadi sangat tinggi (permintaan masyarakat), ketika kami ASDP ada (di pelabuhan Ajibata), orang lumayan berbondong-bondong menggunakan kapal-kapal kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Ira berharap kehadiran ASDP dapat mengukuhkan dukungan pemerintah terhadap transportasi penghubung menuju Pulau Samosir.

"Jadi kami menjadi perpanjangan tangan kehadiran negara," ucap dia.

Untuk diketahui, kapal motor penyebarangan (KMP) dari Pelabuhan Ajibata beroperasi sebanyak lima kali sehari. Sementara itu, khusus akhir pekan (weekend) kapal beroperasi sebanyak tujuh kali sehari.

Baca juga: Menteri ESDM: Pengolahan dan Pemurnian Mineral Kritis Wajib Dilakukan

Adapun tiket dapat dipesan secara online melalui website toba.ferizy.com. Pembelian tiket secara online diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan tiket kapal sesuai jadwal.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) menandatangani perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Perasional Barang milik negara (KSPO BMN) Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita yang terletak di Kawasan Danau Toba.

Penandatanganan perjanjian KSPO BMN ini dilakukan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (15/8/2022).

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Marta Hardisarwono mengatakan, pemerintah terus mendorong optimalisasi BMN untuk meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui skema pembiayaan KPBU maupun KSP pada BMN kepada pihak lain.

Baca juga: Jurus Erick Thohir Stabilkan Harga Tiket Pesawat Garuda Indonesia

Menurut Marta, pengelolaan Pelabuhan Ajibata dan Pelabuhan Ambarita termasuk pemanfaatan fasilitas utama dan penunjang yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan ekonomi.

"Dan ini juga untuk mendorong partisipasi masyarakat maupun pihak lain ikut serta melalui skema kerja sama dengan pihak pengelola dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Marta dalam keterangan tertulis, Senin.

Marta meminta seluruh pihak yang terlibat dalam kerja sama tersebut dapat mematuhi aturan yang ada dan menjaga kualitas pelayanan dan kebersihan fasilitas.

"Saya juga berharap bahwa skema perjanjian kerja sama ini akan menjadi role model pemanfataan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Baca juga: Erick Thohir Pakai Baju Adat Pulau Rote pada Upacara HUT Ke-77 RI, Apa Maknanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com