Menurut Bene, ada banyak sekali perusahaan asing maupun lokal yang berbisnis di cloud mengincar besarnya potensi pasar Indonesia. Sehingga, layanan Searce juga harus berbeda dan lebih berpengalaman memberikan solusi cloud untuk banyak industri di Indonesia.
"Kebanyakan calon klien tanya, ada enggak company sejenis saya yang sudah kamu tangani. Itu tantangan kami untuk melebarkan sayap, terutama ke perusahaan tradisional," kata Bene.
Hal itu menimbulkan tantangan baru, yakni memberikan edukasi adopsi cloud untuk perusahaan tradisional. Masuk ke segmen ini, kata Bene, tidak mudah karena butuh waktu panjang untuk edukasi.
Bagaimana Searce punya perbedaan value dibanding kompetitor? Bene bilang, hal ini masih dalam proses agar membuat posisinya berbeda. Menambah engineer lokal merupakan salah satu strategi pembeda untuk memperkuat posisi Searce di Indonesia. Namun, tak mudah mendapatkan SDM IT lokal.
"Banyak company global masuk ke Indonesia tapi mereka biasanya masuk dari sisi bisnis dulu, mereka enggak punya support dari sisi teknikal (untuk SDM lokal). Kami maunya siap dari sisi bisnis dan teknikal ini. Ini hopefully yang akan bantu memperkuat bisnis kita di Indonesia," ujar Bene.
Saat ini Searce di Indonesia tidak secara langsung menyasar UMKM sebagai penggunanya, tapi lebih kepada kerja sama edukasi soal cloud computing dengan pemerintah.
Sejumlah kerja sama edukasi UMKM soal adopsi cloud antara lain dengan Pemkot Jatim dan Kadin Kalimantan.
"Targetnya edukasi, itu juga akan berkembang karena pemerintah sangat support digitalisasi UMKM, jadi kami bantu pemerintah untuk bantu mereka," kata Bene
Sebagai tambahan informasi, dalam beberapa tahun ke depan, belanja TI di Indonesia diperkirakan mengalami pertumbuhan tercepat di kawasan Asia Pasifik.
Dari studi yang dikutip Allied Telesis, perusahaan teknologi komunikasi jaringan asal Jepang, pendapatan di pasar layanan TI diproyeksikan mencapai 3,6 miliar dollar AS pada 2022, dan hingga 2027 diperkirakan tumbuh (CAGR) sebesar 11,86 persen.
Sehingga diperkirakan pasar layanan TI Indonesia akan mencapai 6,31 miliar dollar AS pada 2027.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.