Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Mengelola Pengeluaran untuk Mahasiswa agar Uang Bulanan Tidak Cepat Habis

Kompas.com - 18/08/2022, 05:40 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit mahasiswa, khususnya yang merantau untuk melanjutkan pendidikan, sering kehabisan uang bulanan yang dikirimkan oleh orangtua meskipun masih tengah atau bahkan awal bulan.

Hal ini dikarenakan masih banyak mahasiswa yang kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan sehingga menyebabkan pengeluaran menjadi tak terkendali.

Dilansir dari Kontan, Martha Ranggi Primanthi, Dosen Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair), membagikan tips tentang cara mengelola pengeluaran untuk mahasiswa.

Menurutnya, hal pertama yang mudah dan harus dilakukan adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

Baca juga: Ingin Merdeka Finansial di Usia Muda? Simak 6 Tips Berikut

Apabila kita tidak membeli sesuatu, tapi kehidupan kita masih berjalan lancar dan aman tanpa hambatan, itu berarti keinginan, bukan kebutuhan.

“Karena kalau kebutuhan tidak dipenuhi, kehidupan kita jadi jadi buruk atau worst off. Cara membedakannya as simple as that,” ungkapnya, dikutip dari situs Unair.

Tips cara mengelola pengeluaran untuk mahasiswa yang pas dari dosen FEB Unair sebagai berikut ini:

Mengurangi social cost

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair tersebut memiliki pengalaman menjalani kuliah S1 3,5 tahun di Unair. Kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri.

“Saya melihat sebetulnya di Indonesia ketika saya sebagai mahasiswa, biaya yang cukup besar mempengaruhi biaya hidup adalah social cost,” jelasnya.

Menurutnya, social cost di indonesia tergolong sangat tinggi karena budaya yang terbentuk di lingkungan sekitar.

Social cost adalah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi gengsi atau gaya hidup yang terjadi di lingkungan sosial.

Mahasiswa merupakan anak muda yang gairahnya masih tinggi sehingga memiliki gengsi yang tinggi pula. Kalau tidak memiliki produk terkini, khawatir tidak punya teman dan takut tidak diakui oleh lingkungan,” jelasnya.

Tidak fokus dengan persepsi orang lain

Saat dirinya kuliah di Australia lingkungan sekitar tidak mempedulikan apa yang dia pakai. Mereka tidak pernah menilai orang dari casing-nya. Hal ini sebenarnya masih ada pro kontra di masyarakat.

“Orang bule kan terkenalnya sangat cuek, pro-nya di situ sih kita enggak peduli orang punya tas ini tas itu, ya don’t really care,” ungkap alumnus Australian National University itu.

Baca juga: Kesal karena Selalu Boros? Yuk Simak 2 Tips Berhemat dari Komika Yudha Keling

Banyak profesor di kampus Martha yang hanya memakai sepeda ontel yang tidak mahal ke kampus. Padahal mereka sebenarnya mempunyai mobil mewah di rumahnya.

“Karena ya, budaya sana tidak memperhatikan other people’s perception,” ungkapnya.

Lain halnya di Indonesia, dimana persepsi orang masih menjadi determinan untuk menjalani hidup. Jadi, sebenarnya yang membuat biaya anak muda dan mahasiswa tidak terkontrol adalah biaya sosial.

“Balik lagi ke konsep keinginan atau kebutuhan. Kalau mereka tidak makan di coffee shop mahal apakah akan worst off,” ungkapnya.

Menurutnya, tips bagi mahasiswa adalah tidak perlu terlalu peduli dengan persepsi orang. Yang terpenting adalah menjadi pribadi yang baik.

“Baik diukur dari kata, sikap, bukan dari barang apa yang kita punya,” tuturnya.

Pada akhir, Martha berharap mahasiswa bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bisa lebih bermanfaat dan menjadi berkat untuk banyak orang di sekitarnya.

Manfaatkan segala kesempatan yang ada, baik itu kesempatan entrepreneur, kesempatan ke luar negeri, dan lain sebagainya.

“Itu harus dimanfaatkan untuk menjadi orang baik dan benar,” sarannya. (Tiyas Septiana)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Tips Mengelola Keuangan Buat Mahasiswa Biar Uang Bulanan Tidak Cepat Habis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com