Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya 4 Kekuatan untuk Menghadapi Ketidakpastian Global, Apa Saja?

Kompas.com - 18/08/2022, 08:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Risiko gejolak ekonomi global ke depannya masih tinggi. Namun demikian, ketidakpastian global ini tidak turut membuat Indonesia pesimistis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya saat Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Selasa (16/8/2022) menyebut Indonesia memiliki empat kekuatan dalam menghadapi ketidakpastian ini.

Lantas apa saja 4 kekuatan Indonesia yang dinilai dapat membantu Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi ke depannya?

Baca juga: Jokowi Patok Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun Depan 5,3 Persen

1. Mengelola pandemi Covid-19

Saat ini kondisi pandemi Covid-19 sudah terkendali, aktivitas masyarakat sudah normal sehingga perekonomian kembali menggeliat. Namun, Indonesia tidak boleh lalai karena pandemi masih belum berakhir.

Presiden Jokowi mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh.

Seluruh masyarakat, organisasi sosial dan keagamaan, tenaga kesehatan, TNI dan Polri, serta kementerian dan lembaga negara saling mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian global ini.

"Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh," ujar Jokowi dikutip dari YouTube DPR RI, Kamis (18/8/2022).

2. Sumber daya alam (SDA)

Kekuatan Indonesia selanjutnya berasal dari kekayaan SDA yang melimpah. Menurut Jokowi, SDA dan keanekaragaman hayati ini dapat menjadi kekuatan jika dikelola secara bijak dan berkelanjutan.

Namun syaratnya, lanjut Jokowi, SDA ini harus dihilirkan dan diindustrikan di dalam negeri agar nilai tambahnya bisa maksimal.

Dengan pengelolaan SDA yang maksimal akan membuka lapangan kerja, meningkatkan ekspor, menghasilkan

devisa, meningkatkan pendapatan negara, dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Turun jadi 7,5 Persen di 2023

3. Bonus demografi

Kekuatan ketiga Indonesia ialah bonus demografi. Seperti diketahui, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh usia produktif.

Penduduk di usia produktif ini akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian nasional.

4. Kepercayaan internasional kepada Indonesia

Kekuatan selanjutnya ialah Indonesia kini telah banyak mendapatkan kepercayaan internasional. Ini dibuktikan oleh Rusia dan Ukraina yang menjadikan Indonesia jembatan perdamaian dan Indonesia diterima negara-negara besar di kala geopolitik tengah memanas.

"Tahun 2022 ini, kita menjadi Presiden G20, organisasi 20 negara ekonomi terbesar di dunia. Tahun depan, menjadi Ketua ASEAN. Artinya, kita berada di puncak kepemimpinan global dan memperoleh kesempatan besar untuk membangun kerja sama internasional," ucap Jokowi.

Dia melanjutkan, kepercayaan internasional yang meningkat tajam ini dapat dirasakan di dalam negeri. Hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus bertumbuh pesat.

"Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya, berada di Luar Jawa. Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia Sentris," kata Jokowi.

Kendati demikian, kepercayaan ini juga harus direspons dengan melakukan berbagai kebijakan di sektor-sektor usaha. Misalnya dengan melakukan reformasi struktural untuk daya saing dan iklim berusaha hingga memperbaiki ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM.

Baca juga: Jokowi: Inflasi Indonesia di Bawah Rata-rata ASEAN dan Negara Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com