Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran IFEX 2022 Resmi Digelar, Diharap Jadi Acuan Industri Furnitur Global

Kompas.com - 19/08/2022, 06:13 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Tanggapan Menteri Perindustrian soal SVLK

Hal ini juga diamini oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Menteri Agus mengatakan SVLK ditujukan untuk menjaga aspek kelestarian lingkungan dan lacak balak bahan baku (sustainability and traceability) pada produk kayu. Aspek sustainability dan traceability sekarang ini mendapat perhatian besar dan bahkan menjadi syarat di pasar global.

Di sisi lain, ia mengatakan pemberlakuan SVLK wajib di industri hilir dipandang kurang relevan dan melahirkan hight cost economy di industri hilir kayu (industri furnitur dan kerajinan).

"Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah dan dukungan terhadap upaya pemecahan isu-isu terkait pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia," kata dia.

Agus menilai dengan adanya pameran International Furniture Expo (IFEX) telah terbukti membawa efek positif sangat besar terhadap industri furnitur dan kerajinan Indonesia, sehingga pasar furnitur dan kerajinan Indonesia bisa terus berkembang.

Di tengah pandemi, industri ini masih bisa menunjukkan performa yang cukup baik.

“Saya optimis bahwa pulihnya belanja masyarakat akhir-akhir ini akan mendukung peningkatan penjualan furnitur, baik untuk tujuan ekspor maupun konsumsi domestik. Optimisme ini cukup beralasan mengingat kinerja ekspor industri furniture pada tahun 2021 mencapai nilai 2,5 miliar dollar AS,” katanya.

Ia menyatakan bahwa pertumbuhan konsumsi furnitur global juga semestinya menjadi momentum dan peluang bagi industri furnitur dan kerajinan dalam negeri untuk meningkatkan kinerjanya.

Berdasarkan hasil kajian Centre for Industrial Studies (CSIL), konsumsi furnitur global pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh sebesar 3,9 persen.

Hasil studi CSIL ini diperkuat oleh Consumer Market Outlook yang dikeluarkan oleh Statista yang memperkirakan pendapatan industri furnitur global akan terus meningkat secara konsisten dari 1,3 triliun dollar AS pada tahun 2020 ke 1,6 triliun dollar AS pada tahun 2025.

“Secara lugas dan jelas kita dapat menangkap adanya optimisme global terhadap industri furnitur. Karena itu, industri furnitur dalam negeri kita tidak boleh kalah dan harus segera menangkap peluang ini,” tegas Agus Gumiwang.

Ia menyatakan aksi afirmatif pemerintah untuk mengintensifkan upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri juga mesti menjadi momentum bagi industri furnitur dan kerajinan untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com