Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Hampir 4 Persen, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 19/08/2022, 06:39 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comHarga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (18/8/2022) waktu setempat. Kenaikan harga minyak tersebut ditopang oleh data positif AS dan kenaikan konsumsi bahan bakar.

Mengutip CNBC, harga minyak mengalami kenaikan hampir 4 persen setelah data ekonomi AS yang positif, dan konsumsi bahan bakar yang cukup kuat. Ini juga meredam kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara lain, yang bisa melemahkan permintaan.

Harga minyak berjangka Brent naik 3,6 persen menjadi 97,06 dollar AS per barrel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 3,4 persen, menjadi 91,11 dollar AS per barrel.

"Harga minyak reli setelah data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan positif. Ini mendorong optimisme akan prospek permintaan minyak mentah yang membaik,” kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Moya mengatakan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC tidak akan membiarkan pergerakan harga minyak yang mengalami penurunan dalam beberapa hari belakangan.

Pengajuan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mengalami penurunan minggu lalu dan data periode sebelumnya direvisi turun tajam, menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat meskipun momentum melambat karena suku bunga yang lebih tinggi.

Baca juga: Menanti Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Mentah Bervariasi

Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais mengatakan, pembuat kebijakan, pembuat undang-undang dan investasi sektor minyak dan gas yang tidak mencukupi harus disalahkan atas harga energi yang tinggi, bukan OPEC.

“Pada pertemuan berikutnya pada bulan September, OPEC dapat memangkas produksi jika perlu, kami dapat menambah produksi jika perlu, itu semua tergantung pada bagaimana keadaan berlangsung,” ungkap Al Ghais.

Stok minyak mentah AS turun 7,1 juta barrel dalam seminggu hingga 12 Agustus 2022, data Administrasi Informasi Energi menunjukkan, ekspektasi penurunan 275.000 barel, karena ekspor mencapai rekor 5 juta barel per hari (bph).

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com