Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gambar dan Nama Pahlawan di Uang Rp 100.000 Baru

Kompas.com - 20/08/2022, 17:27 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Uang Rp 100.000 baru 2022 menjadi salah satu dari tujuh pecahan uang rupiah tahun emisi 2022 telah resmi berlaku, dikeluarkan, dan diedarkan di Indonesia.

Terkait hal ini, ciri-ciri dan penampilan uang Rp 100.000 baru asli perlu diperhatikan ketika suatu saat Anda menerima uang tersebut.

Sebenarnya, perbedaan gambar uang Rp 100.000 baru dengan uang Rp 100.000 tahun emisi 2016 tidak terlalu mencolok.

Baca juga: Tukar Uang Baru 2022 Bisa Rp 200.000 Per Paket, Maksimal Rp 1 Juta

Nama pahlawan di uang Rp 100.000 baru juga masih sama dengan yang ditampilkan pada uang Rp 100.000 tahun emisi 2016.

Meski demikian, terdapat tiga aspek inovasi penguatan uang tahun emisi 2022. Artikel ini akan mengulas hal tersebut, dirangkum dari laman resmi BI pada Sabtu (20/8/2022).

BI menyebut, tiga aspek inovasi yang juga terdapat pada uang Rp 100.000 baru 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.

Baca juga: Kenali Gambar dan Nama Pahlawan di Uang Rp 50.000 Baru

Inovasi dimaksudkan agar uang Rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan.

Dengan begitu, uang rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Gambar uang Rp 100.000 baru bagian depan

Gambar uang kertas baru emisi 2022 Rp 100.000 bagian depan.Bank Indonesia Gambar uang kertas baru emisi 2022 Rp 100.000 bagian depan.

Baca juga: Daftar Gambar Uang Kertas Baru Emisi 2022 Rp 1.000 hingga Rp 100.000

Bagian depan menampilkan Tokoh Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs Mohammad Hatta, sebagai gambar utama.

Nama pahlawan di uang Rp 100.000 baru tidak berbeda dengan yang digunakan pada mata uang emisi tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, pada gambar uang Rp 100.000 baru bagian depan terdapat pula lambang negara Garuda Pancasila, gambar kepulauan Indonesia, Bunga Anggrek Bulan, dan beberapa motif khas Indonesia.

Baca juga: Daftar Nama Pahlawan di Uang Rp 1.000 hingga Rp 100.000 Emisi 2022

Gambar uang Rp 100.000 baru bagian belakang

Gambar uang kertas baru emisi 2022 Rp 100.000 bagian belakang.Bank Indonesia Gambar uang kertas baru emisi 2022 Rp 100.000 bagian belakang.

Sedangkan bagian belakang menampilkan Tari Topeng Betawi yang disandingkan dengan keindahan alam Raja Ampat, serta dipadukan dengan keanggunan Bunga Anggrek Bulan yang dikenal sebagai Puspa Pesona.

Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Gambar uang kertas baru emisi 2022 pecahan Rp 100.000 bagian belakang desainnya diperindah dengan motif khas Indonesia.

Gambar uang baru 2022 pecahan Rp 100.000 didominasi warna merah. Uang ini berbahan serat kapas, dengan ukuran 151 x 65 mm.

Itulah sejumlah ulasan mengenai gambar dan nama pahlawan di uang Rp 100.000 baru. Pastikan mengenali ciri-cirinya agar bisa bertransaksi dengan uang Rp 100.000 baru asli.

Baca juga: Syarat dan Cara Tukar Uang Baru 2022 secara Online

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com