Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kenaikan BBM Subsidi Segera Diumumkan | Erick Thohir Janji Bantu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Kompas.com - 21/08/2022, 07:45 WIB
Penulis Aprillia Ika
|

1. Luhut: Mungkin Presiden Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM Subsidi Pekan Depan

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan akan mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar pada pekan depan.

Luhut mengungkapkan, harga BBM subsidi yang saat ini sudah membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 502 triliun.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana mengenai kenaikan harga ini (BBM subsidi). Jadi Presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian karena kita harga BBM termurah di kawasan ini. Kita jauh lebih murah dari yang lain dan itu beban terlalu besar kepada APBN kita," katanya dalam Kuliah Umum Universitas Hasanuddin, Jumat (19/8/2022).

Selengkapnya klik di sini

2. Erick Thohir Janji BUMN Bantu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, BUMN akan berupaya menurunkan harga tiket pesawat sehingga terjangkau oleh masyarakat. Hal ini menjadi penting karena harga tiket pesawat merupakan salah satu komponen dalam pengendalian inflasi di Indonesia.

"Kemarin saat Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Istana Negara, Bapak Presiden secara tegas meminta agar harga tiket pesawat dapat distabilkan karena ini penting dampaknya bagi pengendalian inflasi kita," ujar Erick dalam siaran pers, Jumat (19/8/2022).

Erick mengaku, pihaknya segera bergerak cepat untuk menyiapkan formula dalam menstabilkan harga tiket pesawat. Ia juga mengatakan secara intens berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi terkait upaya pemerintah menstabilkan harga tiket pesawat.

Selengkapnya klik di sini

3. Luhut Mau Menagih Langsung ke Elon Musk: Hey, Mau Kau Gimana?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan akan bertemu dengan CEO Tesla Inc, Elon Musk, pada September 2022 untuk meminta kejelasan pabrikan mobil listrik itu berinvestasi di Indonesia.

Menurut Luhut, rencana investasi dari Tesla di Indonesia masih belum menemukan kepastian. Padahal, Presiden Jokowi sudah menemui langsung Elon Musk.

"Saya ke Amerika bulan depan (September), akan ketemu lagi dengan Elon, untuk bicara, 'Hey, mau kau gimana?" ucap Luhut dikutip dari Antara, Sabtu (20/8/2022). Padahal di sisi lain, pabrikan mobil listrik pesaing Tesla yang juga berasal dari AS, Ford, sudah mematangkan rencana pembangunan fasilitas produksinya di Indonesia.

Selengkapnya klik di sini

4. Dampak Rambatan Kenaikan Harga BBM Subsidi, Inflasi Tinggi hingga Sebabkan Stagflasi

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi tengah menjadi sorotan. Pasalnya, rencana tersebut dinilai akan berdampak signifikan terhadap indeks harga konsumen (IHK), yang pada akhirnya akan mengganggu roda perekonomian nasional. Dengan naiknya harga BBM subsidi, laju inflasi Tanah Air diyakini akan melonjak tinggi.

Padahal, data terakhir menunjukan tingkat inflasi sudah mencapai 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Jika ada kenaikan BBM akan membuat inflasi akan semakin tinggi, bisa mencapai lebih dari 7 persen jika Pertalite dinaikkan," ujar Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Selengkapnya klik di sini

5. Jika Harga Pertalite Naik, Inflasi Diperkirakan Tembus 7 Persen

Wacana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite akan berdampak terhadap pergerakan indeks harga konsumen (IHK). Kenaikkan harga BBM nomor oktan 90 itu diprediksi bakal mengkerek inflasi komponen inti.

Pada akhirnya inflasi secara keseluruhan akan meningkat lebih pesat dari posisi terakhir sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengatakan, apabila harga Pertalite resmi dinaikkan, maka inflasi berpotensi menembus level 7 persen secara yoy.

Selengkapnya klik di sini

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+