Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Dunia Turun 1,5 Persen Dalam Sepekan

Kompas.com - 21/08/2022, 10:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan hari Jumat (19/8/2022), stabil. Namun dalam sepekan, pergerakan harga mengalami penurunan karena penguatan nilai tukar dollar AS tehadap mata uang lainnya.

Selain itu, kekhawatiran bahwa perlambatan ekonomi akan melemahkan permintaan minyak mentah juga mempengaruhi harga minyak mentah.

Minyak mentah berjangka Brent menetap di level 96,72 dollar AS per barel, naik 13 sen. Sementara West Texas Intermediate AS berakhir 27 sen lebih tinggi pada level 90,77 dollar AS per barrel. Dua tolok ukur tersebut menunjukkan penurunan 1,5 persen pada pekan ini.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Hampir 4 Persen, Apa Sebabnya?

Mengutip Bloomberg, kontrak berjangka turun ke level terendah dalam tujuh bulan di awal pekan ini karena negosiator melaporkan kemajuan pembicaraan antara Iran dan Uni Eropa, sementara prospek ekonomi China yang tidak pasti memicu kekhawatiran tentang permintaan global.

"Setiap kesepakatan seperti itu pasti akan melibatkan penghapusan sanksi minyak Iran. Spekulan tidak ingin salah langkah jika ada pengumuman penting,” kata Ryan Fitzmaurice, pedagang Indeks Komoditas di Marex Amerika Utara.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Sementara itu, permintaan bensin AS meningkat setelah harga di SPBU mengalami penurunan.

Di sisi lain, Sekretaris jenderal OPEC Haitham Al Ghais, seperti dikutip dari Reuters, mengeluarkan peringatan atas kapasitas produksi minyak cadangan yang "langka", tetapi kekhawatiran tentang melemahnya pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia terus membuat pasar takut.

“Pasar juga mencerna sinyal kebijakan beragam dari pejabat Federal Reserve tentang suku bunga. Kami terus menghadapi tantangan dari risiko perlambatan ekonomi karena bank sentral melanjutkan upaya mereka untuk menurunkan inflasi dengan membunuh permintaan melalui tingkat yang lebih tinggi," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas Saxo Bank.

Baca juga: Lonjakan Harga Minyak Dunia dan Pelemahan Rupiah Bikin Sektor Pelayaran Kian Berat

Terlepas dari sanksi AS dan UE, ekspor minyak Rusia masih berada dalam posisi yang cukup kuat. Badan Energi Internasional mencatat, Rusia telah melakukan pengiriman sebesar 7,4 juta barrel per hari pada Juli 2022.

“Ekspor Rusia yang berkelanjutan dan permintaan yang lebih lemah dari perkiraan dinilai akan membatasi kenaikan harga. Diperkirakan, harga minyak mentah internasional kuartal keempat menjadi 97 dollar AS per barrel dari sebelumnya 125 dollar AS per barrel,” kata analis di ING Bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com