“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” ujarnnya dalam keterangan resmi, Minggu (21/8/2022).
Alasan kenaikan harga BBM subsidi Terdapat sejumlah pertimbangan yang membuat pemerintah merencanakan kenaikan harga BBM subsidi, dalam hal ini Pertalite dan Solar subsidi.
Simak selengkapnya di sini
4. Selain Menaikkan Harga BBM Subsidi, Pemerintah Juga Percepat Penggunaan B40 dan Kendaraan Listrik
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 sudah tidak mampu lagi menampung beban subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang kini sudah di angka Rp 502 triliun.
Apabila pemerintah tidak segera merespons hal ini dengan penyesuaian kebijakan, maka diperkirakan anggaran subsidi BBM akan mencapai Rp 550 triliun di akhir tahun 2022.
Oleh karenanya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga untuk mengurangi beban subsidi dan kompensasi energi.
"Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Selengkapnya baca di sini
5. 26 Juta Data Pribadi Pelanggan IndiHome Diduga Bocor, Kominfo Lakukan Pendalaman
Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mendalami dugaan kebocoran data pribadi pelanggan IndiHome, layanan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel A. Pangerapan lantaran di media sosial tersebar isu bahwa 26 juta riwayat pencarian sekaligus nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pelanggan IndiHome bocor dan dibagikan gratis di situs gelap.
"Sehubungan dengan informasi dugaan kebocoran data pribadi pelanggan Indihome, PT Telkom Indonesia (Persero), Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan insiden tersebut," ujar Semuel dalam keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).
Untuk mendapatkan informasi dari Telkom, pihaknya akan memanggil manajemen Telkom Indonesia untuk mendapatkan laporan dan langkah tindak lanjut perseroan terkait hal tersebut.
Simak selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.