BrandzView
Konten ini merupakan hasil interview Kompas.com dengan Grab

Gabung GrabMart Pasar, Rizal Bumbu Raih Omzet Tiga Kali Lipat Lebih Tinggi di Tengah Pandemi

Kompas.com - 22/08/2022, 07:17 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comPandemi Covid-19 yang terjadi sejak awal 2020 telah berdampak besar pada kondisi perekonomian sebagian besar orang, termasuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sebagian dari mereka harus mengalami penurunan produktivitas. Bahkan, tak sedikit yang juga harus gulung tikar akibat pembatasan kegiatan sosial di ruang publik oleh pemerintah demi menahan laju penyebaran virus corona.

Salah satu pelaku UMKM dan pemilik usaha Rizal Bumbu, Afrizal Rifai, mengatakan bahwa kebijakan karantina yang diberlakukan memiliki pengaruh besar terhadap penurunan omzet usaha miliknya.

Kala itu, para pembeli yang berkunjung ke tokonya berkurang drastis.

“Pandemi mendorong saya untuk memutar otak agar bisa tetap berjualan dan mempertahankan usaha ini. Terus, saya mikir, mungkin jualan online bisa jadi salah satu cara untuk mempertahankan usaha atau malah bisa menambah pendapatan,” ujar Rizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Belanja di Hypermart, Kini Bisa Via GrabMart

Dari situ, Rizal pun menyadari urgensi melakukan digitalisasi usaha sebagai salah satu kunci membangun bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjangkau pangsa pasar lebih luas.

“Saya mulai mencari tahu lewat internet tentang cara berjualan online. Kemudian, saya menemukan informasi tentang layanan berjualan melalui aplikasi GrabMart dan langsung mendaftarkan usaha saya pada layanan tersebut,” jelas Rizal.

Rizal menambahkan, keikutsertaan dalam ekosistem Grab berpengaruh besar terhadap kebangkitan usahanya. Saat pandemi melanda dan belum bergabung dengan ekosistem Grab, Rizal hampir tidak memiliki pemasukan.

Baca juga: Ikuti Pelatihan PNM, Wanita Pengusaha Ultra Mikro Dapat NIB dan Jadi Merchant Grab di Malang

“Informasi yang saya dapatkan sangat membantu perkembangan usaha saya. Saya jadi bisa menjangkau pasar secara luas dan hasilnya luar biasa. Alhamdulillah, jika dibanding pada awal pandemi, usaha dan omzet saya jadi semakin berkembang,” terang Rizal.

Untuk diketahui, setelah empat bulan bergabung sebagai mitra merchant GrabMart, pendapatan Rizal melonjak drastis, bahkan ia sempat mencapai keuntungan hingga jutaan rupiah per hari.

Dari total omzet, sebanyak 70 persen disumbang melalui penjualan online. Sisanya, yakni 30 persen berasal dari penjualan offline.

Baca juga: ID Tech HQ: Markas Grab Regional di Indonesia untuk Inovasi Teknologi bagi UMKM dan Pedagang Pasar

Tak sekadar pendapatan saja yang meningkat, Rizal juga bisa meningkatkan skala bisnis usahanya. Ia bisa menciptakan lapangan kerja bagi kerabat atau saudara yang memerlukan dan juga merenovasi toko.

“Kami juga bisa menambah mobil dan motor untuk kendaraan operasional,” tuturnya.

Komitmen Grab dalam membantu mitra

Cerita keberhasilan Rizal tersebut bukanlah satu-satunya. Dengan upaya optimal, mitra UMKM mampu meningkatkan pendapatan. Hal ini juga tak lepas dari upaya Grab dalam membimbing para mitra merchant.

Rizal mengakui bahwa pihak Grab memiliki komitmen besar dalam membantu pemberdayaan para pelaku UMKM.

Baca juga: Berdayakan UMKM dan Pelaku Pasar Tradisional, Grab Kerja Sama dengan Asparindo

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan memberikan sarana dan informasi penting terkait pengembangan usaha. Termasuk juga memudahkan konsumen untuk membeli kebutuhan di toko kelontong dan di pasar tradisional. Konsumen cukup memilih kebutuhan harian yang hendak dibeli pada layanan GrabMart Pasar.

Kebangkitan Rizal Bumbu di masa pandemi tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Grab. Dok. Grab Kebangkitan Rizal Bumbu di masa pandemi tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Grab.

Tim GrabMart, kata Rizal, mengajarkan mitra merchant cara menggunakan layanannya, seperti cara mengisi ketersediaan stok barang untuk aplikasi GrabMart.

“Kami juga ditawarkan untuk mengikuti berbagai pelatihan, seperti cara mengambil foto produk yang baik agar tampilan Rizal Bumbu di GrabMart jadi menarik dan mengikuti web seminar (webinar) seputar cara berbisnis,” ucap Rizal.

Baca juga: Presiden Grab Paparkan Manfaat Digitalisasi untuk UMKM

Dalam menggunakan layanan GrabMart, Rizal mengaku tak menemukan hambatan berarti sejauh ini. Jika ada, tim GrabMart akan dengan sigap merespons segala keluhan ataupun kendala agar dapat membantu mitranya melewati masalah tersebut.

Atas pelayanan tersebut, Rizal berharap, aplikasi Grab bisa semakin menjangkau lebih banyak pasar tradisional di Indonesia dan agar para pelaku UMKM yang ada di Indonesia bergabung ke dalam ekosistem Grab. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa mengembangkan usaha yang dijalankan dengan maksimal.

“Semoga semakin banyak teman-teman UMKM dan pedagang pasar tradisional yang terdigitalisasi dan merasakan manfaat positif seperti saya.” kata Rizal.

Baca juga: Tips Berbisnis Bagi Pemula Ala Bos Grab Indonesia

Rizal melanjutkan, cara bergabung menjadi mitra merchant GrabMart cukup mudah. Pelaku usaha hanya perlu mendaftar melalui laman resmi Grab.

Saat mendaftar, pelaku usaha akan diminta untuk mengisi sejumlah data, seperti nama usaha, alamat, nomor ponsel, dan alamat e-mail. Terkait dokumen, pelaku usaha hanya perlu menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan buku rekening bank.

“Bagi teman-teman UMKM dan pedagang pasar yang masih ragu untuk bergabung, kita harus ingat zaman sudah serba digital. Kita justru harus berani mencoba hal baru, supaya lebih gampang jualan dan pelanggan juga makin banyak.” ujarnya.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com