Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terus Bergerak di Zona Negatif, IHSG Sesi I Ditutup Melemah 1,12 Persen

Kompas.com - 22/08/2022, 12:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (22/8/2022). Sejak pembukaan perdagangan, indeks saham nasional terus bergerak di zona merah.

Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah di level 7.150,42. Indeks saham terus bergerak di zona merah, di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG turun 80,29 poin atau setara 1,12 persen ke level 7.092,14.

Seiring dengan koreksi itu, sebagian besar atau 435 saham parkir di zona merah, hanya 104 saham hijau, dan 143 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,2 triliun dengan volume transaksi mencapai 16,7 miliar saham.

Baca juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 31.000 Per Kg, Peternak: Tertinggi dalam Sejarah

Dari 11 sektor saham di bursa efek, hanya 1 sektor saja yang mengalami penguatan, yakni sektor kesehatan. Sektor barang baku mencatatkan koreksi paling dalam yakni 2,23 persen, diikuti oleh sektor teknologi serta transportasi dan logistik, masing-masing tekoreksi sebesar 2,22 persen dan 2,05 persen.

Adapun top losers siang hari ini ditempati oleh Smartfren Telecom (FREN) yang ambles 6,67 persen ke Rp 98. Surya Esa Perkasa (ESSA) juga turut merosot 6,67 persen ke Rp 1.050. Kemudian, Darma Henwa (DEWA) terkoreksi 6,49 persen ke Rp 72.

Di sisi lain, top gainers siang hari ini ditempati oleh Sari Kreasi Boga (RAFI) yang melesat 14,29 persen ke Rp 240. Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT) menguat 13,53 persen ke Rp 193. Lalu, Jaya Agra Wattie (JAWA) naik 13,14 persen ke Rp 155.

Bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei terkoreksi 0,46 persen ke 28.796,46. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menguat 0,02 persen ke 19.776,55, Shanghai Komposit naik 0,43 persen ke 3.272,31, dan Straits Times menguat 0,71 persen ke 3.296,29.

Baca juga: Laba Xiaomi Anjlok 83 Persen, Miliarder China Lei Jun Kehilangan Separuh Kekayaannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com