Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Harga Telur Ayam Tertinggi Sepanjang Sejarah, Rp 31.000 Per Kg, gara-gara Bansos?

Kompas.com - 22/08/2022, 12:37 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah, hingga mencapai Rp 31.000 per kilogram (kg) di sejumlah pasar tradisional dan agen telur di beberapa wilayah. Apa penyebabnya? 

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengatakan, salah satu alasan mengapa harga telur ayam naik adalah karena adanya program Bantuan Sosial alias Bansos dari pemerintah yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum untuk menaikan harga.

"Pemerintah mengadakan bansos, ada berupa minyak goreng, telur, dan daging ayam ke masyarakat. Tentu dengan adanya bansos ini, demand untuk telur naik yang membuat stoknya dikit. Nah ini sengaja dimanfaatkan "digoreng" supplier menaikkan harga, yah hukum ekonomi lah," ujar Alvino saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

"Sebenarnya tujuan bansos ini juga membantu peternak menyerap telurnya agar harga tidak anjlok. Tapi yah memang dugaan kami ada yang sengaja menggoreng," sambung Alvino.

Baca juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 31.000 Per Kg, Peternak: Tertinggi dalam Sejarah

Harga telur tembus Rp 31.000 per kg

Adapun harga telur ayam saat ini di pasaran, kata Alvino, tembus Rp 30.000-an per kilogram.

Menurutnya, kenaikan harga telur ayam saat ini adalah kenaikan tertinggi dalam sejarah. "Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ungkapnya.

Sementara itu salah satu pedagang sembako di Bekasi, Siti, mengatakan, kenaikan harga telur ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.

"Naik udah seminggu yang lalu. Pusing saya yang jual. Dari harga Rp 27.000, Rp 28.000, Rp 29.000, Rp 30.000, sekarang saya jual Rp 31.000 per kilogram," kata Siti.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Cianjur Tembus Rp 31.000 Per Kg, Pedagang Ungkap Penyebabnya

Gara-gara bansos? 

Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ini terjadi karena harga pakan ternak yang naik. Selain itu juga karena efek dari pengadaan bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah yang dimanfaatkan oleh peternak menaikkan harga.

"Yang saya tahu karena harga pakan ternak naik. Sama karena mulai ada bansos lagi. Jadi peternak naikkin harga," ucapnya.

Hal ini jugalah, kata Siti yang membuat ibu-ibu rumah tangga mengurangi pembelian sembako.

"Biasanya sehari tuh ibu-ibu beli minyak satu liter, telur, beras, rutin tuh. Sekarang karena ada bansos mereka bilang masih ada stok di rumah. Jadi kan penjualan saya berkurang," ungkapnya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Tambah Bansos, Ada untuk Anak Yatim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Harga Emas Dunia Anjlok 2 Persen, Ada Apa?

Whats New
OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

OJK Terbitkan Aturan Baru, Ini yang Harus Dipahami Nasabah Sebelum Beli Asuransi Unit Link

BrandzView
Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Lion Air Tujuan Solo Mendarat di Yogyakarta, Manajemen: Lampu Indikator Menyala

Whats New
Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Pupuk Subsidi di Garut Langka, Kementan Sarankan Pemkab Garut Ajukan Penambahan Alokasi

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen

Whats New
Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Komut: Keuangan Asabri Sudah Sehat Kembali

Whats New
Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Whats New
Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Kekhawatiran Krisis Perbankan Mereda, Saham-saham di Wall Street Menghijau

Whats New
[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

[POPULER MONEY] Kala Sri Mulyani Singgung Nama Gayus | Pemerintah Bukan Melarang Thrifting, tetapi...

Whats New
Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Jabatan Mari Elka di Bank Dunia Berakhir, Dubes RI untuk AS: Dia Bukan Sosok Sembarangan di Perekonomian RI

Whats New
Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Lebaran 2023, Penumpang di 15 Bandara AP I Diprediksi Naik Jadi 3,38 Juta

Whats New
Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Bukan Lagi Inalum, Nama Baru MIND ID jadi PT Mineral Industri Indonesia

Rilis
Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Kemenkop UKM Buka Nomor Pengaduan untuk Pedagang Pakaian Bekas yang Terdampak Kebijakan Impor Ilegal

Whats New
Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Kick Off Food Estate di Papua, Jokowi Minta Pemerintah Beri Kepastian Harga Jual ke Petani

Whats New
Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Cara Mengurus SNI untuk UMK, Gratis dan Dapat Pembinaan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+