Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Perekonomian Global Masih Tidak Menentu, Bahana TCW Fokus Inovasi Produk

Kompas.com - 22/08/2022, 22:00 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian global yang tidak menentu menjadi tantangan utama bagi para pelaku industri jasa keuangan, termasuk manajer investasi. Pasalnya, berbagai jenis aset bergerak sangat fluktuatif, imbas ketidakpastian global yang terus terjadi.

PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) menyatakan, untuk menjaga kinerja bisnis di tengah ekonomi global yang tidak menentu, perusahaan fokus melakukan inovasi. Ini dilakukan perusahaan dengan tetap mengedepankan budaya sadar risiko atau risk culture.

"Dari sisi kinerja, meski dihadapkan pada berbagai tantangan baik dari sisi eksternal dan internal, Bahana TCW mampu mempertahankan kinerja dengan baik," ujar Presiden Direktur Bahana TCW, Rukmi Proborini, dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Bahana TCW Akan Luncurkan Reksa Dana Syariah yang Fokus di Sektor Kesehatan

Lebih lanjut Ia bilang, kinerja dana kelolaan Bahana TCW saat ini didukung oleh berbagai produk investasi, mulai dari reksa dana, kontrak pengelolaan investasi, dan produk lainnya. Anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan itu juga fokus menggarap pengelolaan private institutional funds dan dana pensiun.

"Pengelolaan dana pensiun oleh Bahana TCW telah mencakup berbagai sektor seperti jaminan sosial ketenagakerjaan, tabungan perumahan dan asuransi Kesehatan," kata dia.

Berbagai alternatif produk investasi yang ditawarkan, Rukmi menambah, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan investasi masyarakat serta menjaga kepercayaan institusi seperti dana pensiun, asuransi, yayasan dan, lain sebagainya.

Rukmi berharap, berbagai produk investasi yang ditawarkan dengan mengusung konsep pengelolaan yang baik, dapat menjadi jawaban dari tingginya minat investasi di Indonesia.

Baca juga: Perluas Distribusi Reksa Dana, Bahana TCW Gandeng Fundtastic dan Bank Muamalat

"Kontrak Pengelolaan Dana (KPD), Bahana TCW telah dipercaya investor sejak Tahun 1999 serta mengelola 23 KPD dari 17 institusi terkemuka," tuturnya.

Menurutnya, kinerja baik kelolaan perusahaan ditunjukan dari untuk ke-delapan kalinya Bahana TCW mendapatkan penghargaan sebagai Best Overall Asset & Fund Manager 2022 dari Majalah Alpha Southeast Asia di ajang 13th Annual Alpha Southeast Asia Fund Management Awards 2022.

"Kami berharap dengan adanya penghargaan ini menjadi pendorong semangat kami untuk tetap melakukan inovasi produk dan layanan investasi yang didasari oleh azas kehati-hatian," ucapnya.

Baca juga: Hadapi Ketidakpastian Global, Bahana TCW Ubah Strategi Reksa Dana Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com