Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Taspen Life Naik 60,61 Persen pada Semester I-2022

Kompas.com - 23/08/2022, 12:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membukukan, capaian laba (unaudited) sebesar Rp 35,44 miliar pada semester I 2022.

Angka tersebut, tumbuh sebesar 60,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Taspen Life Ibnu Hasyim menyampaikan, perusahaannya mampu bertahan pada masa pandemi Covid-19 dan kembali memberikan kinerja terbaiknya dalam melayani para peserta di seluruh Indonesia.

"Hal tersebut tercermin dalam pencapaian laba perusahaan, yang juga menjadi bukti bahwa Taspen Life dalam kondisi yang sehat," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Laba Xiaomi Anjlok 83 Persen, Miliarder China Lei Jun Kehilangan Separuh Kekayaannya

Sementara rasio Risk based Capital (RBC) semester I tahun 2022 mencapai 169,99 persen. Angka tingkat kesehatan perusahaan ini berada di atas dari batas minimal yang dipersyaratkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

Ibnu mengungkapkan, Taspen Life ke depan akan terus melakukan optimalisasi pendapatan perusahaan seiring meningkatnya aktivitas dan perekonomian masyarakat.

Upaya tersebut antara lain dengan cara melakukan inovasi dan optimalisasi baik dari sisi proses bisnis, produk asuransi, serta pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar.

Sebelumnya, atas kinerja tahun 2021 Taspen Life berhasil mendapatkan apresiasi dengan meraih beberapa penghargaan.

Ibnu bilang, performa baik perusahaan juga menyakinkan masyarakat umum dan peserta Taspen Life khususnya, bahwa seluruh premi serta pembayaran manfaat asuransi dalam kondisi aman.

"Taspen Life tetap berkomitmen untuk memenuhi kewajiban perusahaan kepada peserta dan memberikan layanan yang profesional, mengutamakan prinsip kehati-hatian (Good Corporate Governance) dan kepentingan seluruh peserta," tandas dia.

Baca juga: Biaya Beban Meningkat, Laba Bersih Indocement Anjlok 50,3 Persen pada Semester I-2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com