Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus BUMN: Garuda Indonesia Bakal Tambah 10 Pesawat, Usai MoU dengan PPA

Kompas.com - 23/08/2022, 15:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga mengatakan sebagai upaya memperbaiki kinerja Garuda Indonesia, maka perlu adanya penambahan armada.

Pemerintah, saat ini telah menggelontorkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebagai bagian dari restrukturisasi Garuda senilai Rp 7,5 triliun. Namun, meski telah disetujui dana tersebut masih dalam proses pencairan.

“Kan PMN belum turun, lagi proses. Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) kan minta BUMN untuk memperbanyak armada. Makanya Garuda bikin MoU dengan PPA supaya bisa nambah pesawat,” kata Arya saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Restorasi Armada, Garuda Indonesia Gandeng PPA

Garuda Indonesia tambah armada, sesuai permintaan Jokowi

Sebelumnnya, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) bersama Garuda Indonesia (Persero) sudah menandatangani komitmen kerja sama dalam mendukung optimalisasi program restorasi armada sebagai upaya meningkatkan frekuensi penerbangan yang dilakukan pada Kamis (18/8/2022) lalu.

Arya mengungkapkan, penambahan jumlah armada ini termasuk untuk armada Citilink dan Pelita. Setelah kesepakatan tersebut, rencananya dengan kesepakatan tersebut Garuda bisa menambah jumlah pesawat hingga 10 armada.

“Kalau khusus untuk BUMN adalah bagaimana Garuda bisa memperbanyak armada, termasuk Citilink dan Pelita. Supaya harga lebih kompetitif, itu langsung udah kita kerjakan. Kemungkinan nambah pesawat sekitar 10,” lanjutnya.

Baca juga: Ditjen Pajak: PPN Avtur Bukan Satu-satunya Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal

Kapan dana PMN untuk Garuda Indonesia turun? 

Menurut Arya, dengan penambahan 10 pesawat otomatis akan menambah lebih banyak lagi rute penerbangan. Adapun, penambahan armada pesawat tersebut dengan skema sewa (lease).

“Nanti kalau tambah 10, rute akan tambah banyak. Pasti leasing enggak mungkin beli,” lanjutnya.

Saat ditanya kapan dana PMN turun, Arya tidak menyebutkan waktu yang spesifik. Tapi, ia berharap PMN bisa cair tahun ini.

“Harusnya tahun ini. kita sudah usahakan, sebelum turun PMN kita sudah siapin MoU dengan PPA,” tegas dia.

Baca juga: Diminta Jokowi Turunkan Harga Tiket Pesawat, Ini 3 Jurus yang Disiapkan Menhub

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com