Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Ajak Pelaku Industri Fesyen Muslim Tanah Air Serbu Pasar Global

Kompas.com - 23/08/2022, 17:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak pelaku industri fesyen Tanah Air untuk menyerbu pasar global dengan memanfaatkan kerja sama dengan beberapa negara seperti India, Korea Selatan, dan Jepang.

Saat ini kata dia, Indonesia hanya berada pada posisi ke-13 sebagai negara eksportir pakaian muslim di dunia.

"Jadi saya harapkan ini menjadi momentum untuk kita menyerbu pasar global," ujarnya dalam acara Indonesia Muslim Fashion From Local Wisdom for Global Inspiration di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Petani Sawit Berharap Penghapusan Tarif Ekspor CPO Diperpanjang

Lebih lanjut Zulhas mengatakan untuk mempermudah industri fesyen muslim Tanah Air bisa sampai ke pasar global, pihaknya telah membuat "jalan tol" dengan membuat kesepakatan dengan beberapa negara di dunia lainnya seperti Korea Selatan dan Jepang.

"Kemarin kita sudah sepakat dan sudah ditandatangani, tinggal dibahas di rapat paripurna DPR. Sementara ASEAN, Korea Selatan, dan Jepang kita sudah bebas (pajak). Jadi kalau mau kirim pakaian muslim, aksesoris, perhiasan emas, perak, itu sudah tidak pakai tax lagi," jelas Mendag.

Sementara untuk wilayah di Timur Tengah, Kemendag telah bekerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA). Zulhas bilang prosesnya hingga saat ini tinggal menunggu ratifikasi oleh DPR.

Baca juga: Harga Ayam Turun, Mendag Zulhas: Saya Tidak Terlalu Senang, Peternak Rugi


"Kita bisa berbisnis dengan mereka dengan pajak nol persen. Melalui Dubai pajaknya nol. Kalau ke Afrika kena 25 persen. Tapi kalau melalui Dubai setelah itu dari Dubai ke Afrika, pajaknya nol persen," jelas Mendag.

Terlebih lanjut Mendag, Afrika memiliki jumlah penduduk sekitar 1 miliar orang. Penduduk di sana pun memiliki gaya fesyen muslim yang mirip dengan Indonesia, yakni menyukai corak warna-warni.

"Afrika itu penduduknya 1 miliar orang, punya uang, enggak cerewet lagi. Dikirim apa saja beli dia," pungkasnya.

Baca juga: Mendag Zulhas Ajak Pedagang Pasar Masuk Platform Online, Ini Manfaatnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com