Grup Modalku Gandeng HSBC untuk Salurkan Fasilitas Kredit Rp 737 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform pendanaan digital UMKM di Asia Tenggara, Funding Societies resmi mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit senilai 50 juta dollar AS atau sekitar Rp 737 miliar (kurs Rp 14.754) dengan HSBC Singapura.

Langkah perusahaan bagian dari Grup Modalku ini merupakan strategi untuk memperluas jangkauan perusahaan dalam mendukung UMKM berpotensi yang belum terlayani secara optimal.

Melalui kerja sama ini, HSBC akan berperan sebagai penataan bank, pendana, fasilitas, dan agen keamanan dalam memberikan solusi pembiayaan.

Baca juga: Mitigasi Kenaikan Inflasi Akibat Harga BBM, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 3,75 Persen

Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, pinjaman UMKM masih kurang terlayani dan tidak memiliki kecepatan transformasi digital yang sama dengan pinjaman ritel.

Grup Modalku sendiri telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 37,9 triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Adapun, melalui fasilitas kredit ini, pendana institusi terkait dapat menyalurkan dana melalui berbagai solusi pembiayaan yang disesuaikan di seluruh segmen UMKM di lima negara Grup Modalku beroperasi.

"Harapannya dengan adanya wawasan baru dari HSBC, kapabilitas global, serta pendekatan yang terukur, semakin melengkapi kami untuk memajukan perkembangan bisnis UMKM yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan akses pendanaan," kata dia dalam siaran pers, dikutip Selasa (23/8/2022).

Ia menambahkan, bisnis di Asia Tenggara didominasi oleh UMKM, dengan persentase sebesar 97 persen dengan nilai PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 40 persen di seluruh wilayah.

Baca juga: Petani Sawit Berharap Penghapusan Tarif Ekspor CPO Diperpanjang

Sementara itu, Head of Commercial Banking HSBC Singapore Regina Lee mengatakan, Grup Modalku berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi baru di Asia Tenggara.

"(Grup Modalku) mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan mendukung perusahaan lokal yang merupakan bagian dari fondasi ekonomi," ucap dia.

Sebagai informasi, baru-baru ini Grup Modalku melakukan akuisisi platform pembayaran digital regional CardUp (menunggu persetujuan regulator), sebagai bagian dari serangkaian upaya untuk diversifikasi layanan di luar pinjaman.

Pada bulan Februari 2022, Grup Modalku juga memperoleh pendanaan ekuitas Seri C+ senilai 144 juta dollar AS. Tidak hanya itu, Grup Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, dan melakukan ekspansi pasar yang kelima di Vietnam.

Baca juga: Ditjen Pajak: PPN Avtur Bukan Satu-satunya Penyebab Harga Tiket Pesawat Mahal