Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Ajak Eksportir CPO Siap Tingkatkan Suplai ke India

Kompas.com - 23/08/2022, 19:15 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengajak eksportir CPO Indonesia untuk bersiap mengantisipasi lonjakan permintaan di India, khususnya menjelang Hari Raya Deepavali pada 24 Oktober 2022 mendatang.

Apalagi saat ini kata dia, India merupakan salah satu tujuan utama ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia.

“India menjadi negara pertama yang saya kunjungi dalam misi dagang. Selain sebagai mitra dagang strategis, India juga sebagai konsumen CPO terbesar yang disuplai Indonesia dan untuk mengantisipasi potensi lonjakan permintaan menjelang hari raya Deepavali pada 24 Oktober 2022,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan Indonesia–India Roundtable Business Engagement, seperti yang dikutip Kompas.com lewat siaran resminya, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Pimpin Misi Dagang ke India, Mendag Zulhas Bukukan Potensi Ekspor RI Senilai 3,2 Miliar Dollar AS

Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, CPO memiliki kontribusi penting dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam penyediaan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan bagi 16 juta petani dan pekerja di sektor sawit.

CPO juga memegang peran penting dalam beberapa sektor industri seperti kosmetik, kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman.

“Indonesia sebagai produsen utama CPO di dunia dan India sebagai salah satu pengguna CPO terbesar di dunia, harus selalu bekerja sama, membangun kepercayaan dalam perdagangan dan investasi untuk mengembangkan industri CPO dan produk turunannya. Produk CPO Indonesia terjamin keberlanjutannya serta aman untuk kesehatan,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga: Amankan Pasokan Dalam Negeri, Ekspor CPO di Atas 680 Dollar AS Per Ton Kena Bea Keluar

Sebelumnya, pada Jumat 19 Agustus 2022, Mendag Zulkifli Hasan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal.

Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya mempererat hubungan bilateral.

“Kami bersepakat bahwa dua negara besar ini, ‘the powerhouse of Asia’ dan anggota G20 akan bekerja sama lebih dalam demi kesejahteraan rakyatnya. Oleh sebab itu, saya memilih India sebagai tujuan kunjungan kerja saya ke luar negeri yang pertama sebagai Menteri Perdagangan untuk memimpin delegasi bisnis misi dagang,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga: China Tambah Impor CPO 1 Juta Ton, Mendag Jamin Harga Minyak Goreng Tak Akan Naik

Dalam kesempatan ini, secara terpisah Mendag Zulkifli Hasan juga bertemu dengan perwakilan Asosiasi Pelaku Usaha India yaitu Confederation of Indian Industry, untuk membahas kerjasama B to B pengembangan perdagangan dan investasi kedua negara, di antaranya sektor infrastruktur, farmasi, otomotif, dan pelabuhan.

Pelaku usaha India meminta Indonesia untuk dapat meningkatkan kerjasamanya terlebih menjelang hand over keketuaan G20 dari Indonesia ke India.

Kerja sama lebih spesifik, juga ditawarkan oleh para pelaku usaha dan produsen CPO India yang tergabung dalam Solvent Extractor Association dan India’s Vegetable Oils Producer Association, untuk melakukan promosi penggunaan minyak sawit sebagai minyak nabati sehat dan aman.

Hal ini dilakukan untuk menghadapi semakin berkembangnya kampanye negatif terhadap penggunaan CPO, yang cenderung mendiskreditkan produk berbahan baku minyak sawit.

Pada 2021, nilai perdagangan kedua negara mencapai 19,8 miliar dollar AS atau naik 42,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada periode ini, pangsa pasar ekspor komoditas utama Indonesia ke negara ini untuk komoditas batubara mencapai 30 persen dengan nilai 4 miliar dollar AS, diikuti minyak sawit 13 persen, tembaga dan paduan besi 4 persen, asam lemak 2 persen, dan karet alam 2 persen.

“Indonesia dan India memiliki pasar yang besar, sehingga masih banyak potensi dan kerja sama sektor perdagangan antar dua negara yang bisa ditingkatkan untuk mencapai kerja sama ekonomi yang baik dan berkelanjutan, serta saling menguntungkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com