Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Kolaborasi GoTo dan Bank Jago dalam Fitur "GoPaylater Cicil" di Tokopedia

Kompas.com - 23/08/2022, 19:45 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform e-commerce, Tokopedia, memperkenalkan fitur pembayaran beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later, GoPaylater Cicil. Fitur yang memungkinkan pengguna terpilih untuk mencicil pembayarannya itu juga merupakan hasil kerja sama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan PT Bank Jago Tbk.

SPV of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan, metode pembayaran itu diluncurkan dengan melihat tingginya antusias pelanggan Tokopedia dalam menggunakan pay later.

Data Tokopedia menunjukan, jumlah transaksi menggunakan pay later meningkat hampir tiga kali lipat pada 2021 ketimbang 2020.

"Kami akan terus berupaya mempermudah keseharian masyarakat Indonesia melalui kolaborasi dalam ekosistem GoTo," ujar Vira, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Jawab Kebutuhan Konsumen, Tokopedia Hadirkan Metode Pembayaran GoPayLater Cicil

Kehadiran GoPaylater Cicil di Tokopedia juga memperkuat langkah induk perusahaan, GoTo, dalam mengembangkan bisnis financial technology (fintech) di Indonesia. Dengan begitu, pelanggan bisa mendapatkan lebih banyak pilihan layanan keuangan yang mudah, aman, dan nyaman di ekosistem GoTo.

Direktur dan Head of Payments and Financial Services GoTo Hans Patuwo mengatakan, seiring integrasi bisnis yang mendalam dan peningkatan use case antarplatform, GoTo bisa memperoleh pemahaman yang lebih luas untuk underwriting dan data scoring.

Hal tersebut memungkinkan GoTo untuk berinovasi dan menghadirkan solusi keuangan yang inklusif, bertanggung jawab, dan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.

“Inovasi kami di bidang fintech merupakan salah satu bentuk upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” kata Hans.

Baca juga: Cara Menyambungkan GoPayLater ke Tokopedia untuk Berbelanja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com