Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pendapatan Meningkat, Laba Bersih XL Axiata Turun Jadi Rp 615 Miliar

Kompas.com - 24/08/2022, 15:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT XL Axiata Tbk mencatatkan penurunan laba bersih pada semester I-2022. Ini disebabkan kenaikkan beban yang lebih tinggi dibanding pendapatan perusahaan.

Berdasarkan data laporan keuangan perusahaan, laba bersih XL Axiata sebesar Rp 614,91 miliar pada paruh pertama tahun 2022. Laba bersih XL Axiata turun sekitar 14,11 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar RP 715,96 miliar.

Adapun pendapatan perusahaan telekomunikasi itu sebenarnya mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 8,48 persen secara tahunan (year on year/yoy), dari Rp 12,97 triliun pada Juni 2021, menjadi Rp 14,07 triliun.

Baca juga: XL Axiata Dorong Percepatan Digitalisasi UMKM

Selain itu, XL Axiata juga membukukan keuntungan penjualan dan sewa balik menara sebesar Rp 258,89 miliar pada 6 bulan pertama tahun ini. Realisasi itu meningkat 24,63 persen secara yoy dari Rp 207,57 miliar.

Sementara itu dari total pos beban, XL Axiata juga mencatatkan adanya kenaikkan, yakni sebesar 10,73 persen secara yoy, dari Rp 11,0 triliun, menjadi Rp 12,18 triliun pada semester I-2022. Tercatat berbagai jenis beban mengalami peningkatan, di mana beban interkoneksi dan beban langsung lainnya mengalami peningkatan paling tinggi, yakni sebesar 66,23 persen secara yoy.

Meskipun demikian, manajemen menyatakan, posisi keuangan XL Axiata cukup sehat dengan mampu menjaga posisi neraca tetap terkendali pasca akuisisi saham Linknet. Tercatat, utang kotor meningkat 26 persen secara yoy menjadi Rp 13,24 triliun, dengan angka gearing ratio net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,8x.

"Utang bersih meningkat 39 persen secara yoy menjadi Rp 11,23 triliun. XL Axiata berfokus untuk melakukan pengurangan hutang kedepannya," tulis manajemen, dalam keterangan resmi, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: XL Axiata Bakal Rights Issue 2,75 Miliar Lembar Saham, Ini Tujuannya

Lebih lanjut manajemen bilang, untuk membiayai pembangunan jaringan dan mendorong pertumbuhan pendapatan, nilai commited capex meningkat 37,4 persen secara yoy menjadi Rp 6,8 triliun pada paruh tahun pertama 2022. Rencananya di tahun 2022 ini XL Axiata tetap akan mengalokasikan belanja modal dengan nilai relatif sama dengan tahun lalu sekitar Rp 9 triliiun.

Baca juga: Perkuat Bisnis, XL Axiata Kuasai 51 Persen Saham Hipernet Indodata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com