Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Teknologi Melesat, IHSG Ditutup Menguat 0,44 Persen

Kompas.com - 24/08/2022, 15:50 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/8/2022). Emiten sektor teknologi memimpin penguatan 11 sektor indeks saham nasional.

Melansir data RTI, IHSG ditutup menguat pada level 7.194,70 pada sesi perdagangan hari ini. Nilai tersebut naik 31,44 poin atau 0,44 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.163,26 poin.

Selaras dengan penguatan itu, 275 saham ditutup di zona hijau, 246 melemah, dan 177 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi seharian ini turun menjadi Rp 12,6 triliun dengan volume 26,88 miliar saham.

Baca juga: Paruh Pertama Perdagangan IHSG Menguat Tipis, 3 Saham Ini Catat Kenaikan Tertinggi

Emiten sektor energi menjadi sektor yang mencatatkan kenaikkan paling tinggi, yakni 2,33 persen. Sementara itu, sektor transportasi dan logistik menjadi sektor yang mengalami koreksi paling dalam, sebesar 0,42 persen.

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling banyak ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 4 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Industri dan Perdagangan Bintraco Dharm (CARS) dan Smartfren Telecom (FREN) masing-masing sebesar 2,5 miliar dan 1,5 miliar saham.

Baca juga: Beda Arah dengan Bursa Asia Lain, IHSG Menguat di Awal Perdagangan

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang melesat 31,65 persen ke Rp 104. Kemudian diikuti oleh Malacca Trust Wuwungan (MTWI) yang menguat 19,4 persen ke Rp 160. Lalu, Asuransi Harta Aman (AHAP) naik 11,11 persen ke Rp 140.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Energi Mega Persada (ENRG) yang terkoreksi 5,93 persen ke Rp 222. Kemudian, Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) turun 5,92 persen ke Rp 143. Lalu, Bakrie & Brothers (BNBR) merosot 5,8 persen ke Rp 65.

Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain terpantau bergerak di zona negatif, di mana Nikkei terkoreksi 0,49 persen ke 28.313,47, Hang Seng Hong Kong turun 1,2 persen ke 19.268,74, Shanghai Komposit melemah 1,86 persen ke 3.215,20, dan Straits Times terkoreksi 0,27 persen ke 3.237,40.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Sentimen Positif, IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Jangan Pakai Pinpri, Ini 4 Produk Alternatif untuk Pinjaman Dana

Spend Smart
Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Pemerintah Yakin Setoran Pajak Lampaui Target di Akhir 2023

Whats New
Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 'Worth It' Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Harga Tiket Kereta Cepat Diusulkan Rp 250.000-Rp 300.000 "Worth It" Enggak? Begini Tanggapan Masyarakat

Whats New
Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Pengamat Minta Pemerintah Fokus Setarakan Aturan Main Social Commerce dan E-commerce

Whats New
Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Tahun Depan Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di Tengah Ketidakpastian Global, Realistiskah?

Whats New
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino

Whats New
Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Spend Smart
DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di 'Social Commerce'

DPR RI Sambut Baik Larangan Transaksi Jual-Beli di "Social Commerce"

Whats New
Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Resmikan Bursa Karbon Indonesia, Jokowi: Potensinya Rp 3.000 Triliun, Bahkan Lebih...

Whats New
3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

3 Fungsi AI yang Mendukung Pengembangan Karier di Kantor, Apa Saja?

Work Smart
Wamen Perdagangan Sebut TikTok Shop Lakukan 'Predatory Pricing'

Wamen Perdagangan Sebut TikTok Shop Lakukan "Predatory Pricing"

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
4 Aspek 'Human Capital Leadership' untuk Generasi Produktif Indonesia 2045

4 Aspek "Human Capital Leadership" untuk Generasi Produktif Indonesia 2045

Whats New
Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut

Luhut: Dalam 4 Tahun Indonesia Berhasil Turunkan Sampah Plastik di Laut

Whats New
Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja 'Freelance', Mengapa?

Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja "Freelance", Mengapa?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com