Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Mampu Bangkit, Nilai Tukar Rupiah Ditutup Terkoreksi Tipis

Kompas.com - 24/08/2022, 17:16 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Rabu (24/8/2022) hari ini. Rupiah terus bergerak di zona negatif, setelah sempat menguat pasca pembukaan perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan hari ini, nilai tukar uang Garuda terhadap dollar AS ditutup melemah 10,5 poin atau 0,07 persen ke level Rp 14.848 per dollar AS.

Mata uang Garuda sebenarnya sempat menyentuh level Rp 14.822 per dollar AS pasca pembukaan perdagangan, sebelum akhirnya terkoreksi dan bergerak di zona merah.

Berbeda, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 14.851 per dollar AS pada Rabu hari ini, menguat dari posisi Selasa (23/8/2022) sebesar Rp 14.893 per dollar AS.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Pagi Hari Bergerak Fluktuatif Cenderung Melemah

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dollar AS menguat terhadap sejumlah mata uang, termasuk rupiah, imbas dari kekhawatiran investor terhadap kondisi di China yang tengah mengalami kekurangan pasokan listrik.

"Krisis listrik terjadi pada saat ekonomi China sudah terhuyung-huyung dari penutupan terkait Covid," kata dia, dalam risetnya, Rabu.

Selain itu, investor juga tengah menanti pidato Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, dalam pertemuan Jackson Hole Symposium. Pertemuan tahunan itu dinanti pasar, untuk mengetahui secara lebih pasti terkait arah kebijakan moneter Negeri Paman Sam.

"Pedagang secara luas mengharapkan Powell untuk mempertahankan sikap hawkish-nya, yang akan menandai kenaikkan suku bunga yang lebih tajam tahun ini," ujar Ibrahim.

Baca juga: BI Menaikkan Suku Bunga Acuan, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat

Penguatan indeks dollar AS terhadap dollar AS sedikit dapat diredam oleh sentimen kenaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Keputusan BI untuk mengkerek BI7DRR diproyeksi dapat meredam laju inflasi yang berpotensi melesat akibat kenaikkan harga BBM subsidi.

"Ini merupakan pilihan yang tepat ketimbang BI menunggu inflasi naik dulu," ucap Ibrahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com