NEW YORK, KOMPAS.com - Tiga indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada sesi perdagangan Rabu (24/8/2022). Penguatan ini mengakhiri penurunan selama tiga hari berturut-turut yang dialami indeks Dow Jones dan S&P 500.
Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones ditutup menguat 59,64 poin atau 0,18 persen ke 32.969,23, kemudian S&P 500 naik 0,29 persen ke 4.140,77, dan Nasdaq naik 0,41 persen ke 12.431,53.
Sektor energi, real estate, dan keuangan menjadi tiga sektor yang menguat paling tinggi pada indeks S&P 500. Sementara itu, sektor teknologi informasi, kesehatan, dan konsumer tertinggal.
Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan
Emiten perusahaan kapal pesiar menjadi salah satu saham yang mencatatkan penguatan paling tinggi hari ini. Norwegian Cruise Line Holdings melesat 8,4 persen, Royal Carribean Group naik 7,6 persen, dan Carnival ditutup 5,3 persen lebih tinggi.
Di sisi lain, Advance Auto Parts menjadi salah satu emiten top losers S&P 500 pada perdagangan Rabu, dengan koreksi 9,6 persen. Penurunan ini terjadi seiring dengan menurunnya pendapatan dan koreksi rencana bisnis perusahaan.
Dilansir dari CNBC, Kamis (25/8/2022), investor masih menunggu pertemuan tahunan Jackson Hole Symposium yang akan digelar Jumat (26/8/2022) besok. Investor menunggu pidato Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, terkait komitmennya memerangi inflasi melalui kebijakan suku bunga.
Baca juga: Mampukah IHSG Lanjutkan Tren Penguatan pada Hari Ini?
Selain itu, pasar juga tengah menunggu sejumlah data perekonomian AS lain. Data klaim pengangguran dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumer expenditures/PCE) menjadi dua data yang ditunggu jelang akhir pekan ini.
"Kita benar-benar berada dalam situasi di mana pasar berada 'di antara'. Pasar saat ini benar-benar menunggu sejumlah kabar yang signifikan pada akhir pekan, terkait dengan pidato Jackson Hole dan data PCE," ujar manajemen US Bank Wealth Management, Lisa Erickson, dikutip dari CNBC.
"Jadi apa yang sebenarnya kita lihat hanyalah investor mengambang naik dan turun dengan bias ke bawah," tambah dia.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Milenial Makin Sulit Punya Rumah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.