JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan suku bunga acuan BI (Bank Indonesia) rupanya berdampak untuk masyarakat, terutama untuk yang bergantung pada utang.
Ekonom Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira mengatakan, kenaikan suku bunga BI dapat mempersulit masyarakat untuk memiliki kendaraan maupun rumah secara kredit.
Pasalnya, suku bunga kredit perbankan akan naik menyesuaikan suku bunga acuan BI yang naik 25 basis poin dari 3,5 persen menjadi 3,75 persen.
"Dari sisi konsumen mau beli kendaraan motor, leasing, KPR (Kredit Pemilikan Rumah) itu juga untuk bunga floating atau mengambangnya akan jadi lebih tinggi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan
Tidak hanya harus menanggung beban bunga yang bertambah, masyarakat juga semakin tertekan lantaran biaya hidup yang naik karena tingkat inflasi tinggi.
BI memperkirakan inflasi di akhir tahun ini dapat lebih tinggi lantaran tingginya harga komoditas pangan dan energi global.
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2022 tercatat 4,94 persen dan berpotensi meningkat menjadi 5,2 persen. Sedangkan inflasi inti saat ini 2,86 persen dan berpotensi meningkat menjadi 4,15 persen.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Milenial Makin Sulit Punya Rumah?
Sementara, kata Bhima, upah minimum masyarakat hanya naik 1 persen sehingga tidak sebanding dengan kenaikan suku bunga kredit dan biaya hidup sehari-hari.
"Akhirnya kenaikan suku bunga ini akan menekan masyarakat yang paling rentan. Jadi semakin dia bergantung dengan utang, semakin berat beban hidupnya," jelas Bhima.
Terlebih, Bhima memperkirakan kenaikan suku bunga acuan BI tidak hanya terjadi di bulan ini. Tetapi BI diprediksi akan kembali menaikkan suku bunga acuan hingga tahun depan.
"(Masyarakat) perlu bersiap suku bunga BI naik secara persisten hingga tahun depan," kata dia.
Baca juga: BI Rate Naik, BRI Bersiap Kerek Suku Bunga Kredit
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.