Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gapmmi Nilai Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bikin Harga Distribusi Logistik Mamin Naik

Kompas.com - 25/08/2022, 12:00 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) merespon rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (GAPMMI) Adhi S Lukman mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berpengaruh pada biaya distribusi logistiknya saja.

"Kenaikan harga BBM otomatis pengaruh ke kenaikan biaya distribusi logistik. Rata-rata biaya distribusi logistik industri makanan 3-8 persen, tergantung jenis komoditas dan harganya," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Dilema Subsidi BBM, Mengorbankan Daya Beli Rakyat atau APBN Jebol

Walau demikian, dia menilai kenaikan harga BBM bersubsidi itu tidak banyak berpengaruh terhadap harga akhir produk karena pengaruh ke biaya logistiknya tergolong kecil.

"BBM biaya pengaruh ke logistik di 6 persen, tergantung naiknya (harga BBM) berapa? Misal kenaikan BBM 30 persen, kalau biaya logistik rata-rata 6 persen, berati naiknya 15 persen dari 6 persen itu, saya kira pasti ada kenaikan biaya logistik tapi ngga besar," jelas Adhi.

Adapun sebelumnya, pemerintah dikabarkan akan melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar.

Baca juga: Rencana Harga BBM Naik, Menko Airlangga: Sedang Dievaluasi 1-2 Hari

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, jika kenaikan harga BBM bersubsidi tidak dilakukan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun.

"Kami perkirakan subsidi itu harus nambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502,4 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Sementara Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan, penyesuaian harga BBM bersubsidi tengah dibahas di Kementerian Keuangan, ESDM, dan Kemenko Perekonomian. Namun, apa pun keputusan yang nantinya diambil, akan diikuti.

"(Harga BBM subsidi akan naik) enggak tau dong, Pertamina kan hanya operator. Ini kan ada (diskusi) dari Kementerian Keuangan, ESDM, Kemenko Perekonomian, itu yang mengatur. Kalau kita kan operator cuma ditugaskan negara. Kita ikut saja,” kata Arya di Jakarta, Rabu (23/8/2022).

Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Menteri ESDM: Sedang Dikoordinasikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com