Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persoalan Harga BBM Subsidi Pelik, Pemerintah Pikirkan Bansos hingga Komunikasi Publik

Kompas.com - 25/08/2022, 17:23 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih terus melakukan pembahasan terkait anggaran subsidi dan kompensasi bahan bakar minyak (BBM). Peliknya persoalan kebijakan harga BBM subsidi Pertalite dan Solar itu membuat sederet menteri dan petinggi lembaga dilibatkan dalam pembahasan.

Pada Rabu (24/8/2022) sore, sejumlah menteri pun telah melakukan rapat terkait harga BBM subsidi di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Di antaranya hadir Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Lalu hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta terdapat pula perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Baca juga: 3 Skenario Pemerintah Terkait BBM Subsidi, Mana yang Bakal Dipilih Jokowi?

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, dalam rapat tersebut belum menghasilkan keputusan terkait BBM subdisi. Menurutnya pembahasan masih berproses, bahkan akan melibatkan lebih banyak menteri dan pimpinan lembaga.

"Beberapa menteri yang diminta pendapatnya belum semuanya hadir, misalnya untuk masalah bansosnya, inflasinya, transportasi, industri, pengaruh ke sektor konstruksi, komunikasi publiknya. Jadi masih banyak, masih berproses semuanya," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip Kamis (25/8/2022).

Ia menjelaskan, dalam memutuskan kebijakan mengenai harga BBM subsidi, pemerintah mempertimbangkan banyak aspek sehingga melibatkan banyak kementerian dan lembaga (K/L).

Baca juga: Sejumlah Menteri Jokowi Merapat ke Kantor Airlangga, Bahas BBM Subsidi?


Pikirkan bansos hingga komunikasi publik

Menurut Susiwijono pembahasan mengenai kebijakan BBM subsidi perlu melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini terkait bantalan sosial, jika diputuskan Pertalite dan Solar mengalami kenaikan harga.

Selain itu, akan berkaitan dengan sektor transportasi sehingga perlu keterlibatan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Kenaikan harga BBM subsidi juga bisa berdampak ke sektor industri maka akan melibatkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Sinyal Kuat Kenaikan Harga BBM Subsidi

Selain itu perlu melibatkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono karena bisa berdampak ke sektor konstruksi. Peran Menteri Kominfo Johnny G. Plate juga diperlukan untuk menyiapkan komunikasi publik yang tepat ke publik terkait kebijakan harga BBM subsidi.

Di sisi lain, bila pemerintah memutuskan menaikkan harga Pertalite dan Solar akan berdampak pula pada laju inflasi, oleh sebab itu perlu melibatkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pengamat Transportasi Nilai Pembatasan Angkutan Barang Selama Nataru Tidak Diperlukan

Pengamat Transportasi Nilai Pembatasan Angkutan Barang Selama Nataru Tidak Diperlukan

Whats New
Pedagang di Pasar Senen Jual Minyakita Rp 15.000 Per Liter

Pedagang di Pasar Senen Jual Minyakita Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Satu Galon Berapa Liter Air? Ini Cara Menghitungnya

Satu Galon Berapa Liter Air? Ini Cara Menghitungnya

Spend Smart
KAI Operasikan 34 Kereta Tambahan Selama Nataru, Simak Rinciannya

KAI Operasikan 34 Kereta Tambahan Selama Nataru, Simak Rinciannya

Whats New
Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Ketika Mendag Zulhas Cek Harga dan Pasokan Bapok di Pasar Senen…

Whats New
Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Jaga Kelestarian Lingkungan, Sinar Mas Tanam Ratusan Pohon di Jabodetabek

Whats New
Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Kemendag Berencana Naikkan Harga Minyakita Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

KAI Tambah 34 Perjalanan Kereta Selama Nataru, Tiket Sudah Bisa Dibeli

Whats New
Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Belum Sepakat Soal Harga, Begini Kelanjutan Divestasi Saham Vale Indonesia

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini 30 November di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Merah

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 30 November 2023

Spend Smart
OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

Whats New
BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

BSI Targetkan Penyaluran Pembiayaan hingga Akhir Tahun Mampu Tumbuh Double Digit

Whats New
Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan 'Brand' Lokal

Hypefast Gandeng Lazada dan Cosmax Dorong Pertumbuhan "Brand" Lokal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com