Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Minta Bansos Tak Dirapel 4 Bulan agar Harga Telur Ayam Stabil

Kompas.com - 25/08/2022, 19:45 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Program bansos "digoreng" oknum

Sebelumnya, Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengatakan, salah satu alasan mengapa harga telur ayam naik adalah karena adanya program Bantuan Sosial alias Bansos dari pemerintah yang sengaja dimanfaatkan oleh oknum untuk menaikan harga.

"Pemerintah mengadakan bansos, ada berupa minyak goreng, telur, dan daging ayam ke masyarakat. Tentu dengan adanya bansos ini, demand untuk telur naik yang membuat stoknya dikit. Nah ini sengaja dimanfaatkan "digoreng" supplier menaikan harga yah hukum ekonomi lah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

"Sebenarnya tujuan bansos ini juga membantu peternak menyerap telurnya agar harga tidak anjlok. Tapi yah memang dugaan kami ada yang sengaja menggoreng," sambung dia.

Adapun harga telur ayam saat ini di pasaran, kata Alvino, tembus Rp 30.000-an per kilogram.
Menurutnya, kenaikan harga telur ayam saat ini adalah kenaikan tertinggi dalam sejarah.

"Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ungkapnya.

Kata Mendag, program bansos sebabkan harga telur naik

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya menyebut permintaan telur yang besar untuk program bansos dari Kemensos penyebab naiknya harga telur ayam di pasaran.

"Kemensos juga untuk keperluan bansos dirapel tiga bulan dan bantuannya itu dari bentuk telur. Telur kalau (stok) kurang dikit harga jadi naik," kata Mendag Zulhas usai menghadiri Rapat Kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN dan Menteri Perdagangan, Kamis (24/8/2022).

Selain itu, naiknya harga telur juga diakibatkan pengusaha besar melakukan afkir dini atau memotong induk petelur agar tidak bertelur lagi.

"Harga turun jauh sekali menjadi Rp 26.000 buat beberapa pengusaha ini tidak rugi memang, tapi ini tidak layak. Makanya, beberapa ini pengusaha besar juga melakukan afkir dini," jelasnya.

Mendag zulhas menyatakan, pada akhir September 2022, harga telur ayam bisa mencapai di bawah Rp 30.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com