Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presidensi G20 Dinilai Jadi Momentum Tepat Lindungi Kepentingan Nasional

Kompas.com - 25/08/2022, 23:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Program Studi Studi Wilayah Eropa Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG-UI) Henny Saptatia mengatakan, ajang Presidensi G20 bisa menjadi momentum yang tepat untuk melindungi kepentingan nasional di tengah dinamika global.

Henny menambahkan, Indonesia perlu menyadari secara alamiah negara-negara kaya akan selalu menggunakann kekuatannya untuk memaksakan kepentingan mereka pada level global. Hal itu dia sampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) bertajuk Kolaborasi Kepemimpinan G20: Konektivitas dan Rantai Pasok Global, di Jakarta.

"Negara-negara kaya menggunakan berbagai cara seperti menggunakan pihak ketiga untuk membebankan eksternalitas negatif dari perekonomian dunia kepada negara-negara lemah. Padahal, penyumbang terbesar dari eksternalitas tersebut justru negara-negara kaya," kata dia melalui keterangan tertulis, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Apa Itu G20 dan Tujuan Didirikannya? Apa Arti Indonesia Presidensi G20 Tahun Ini?

Pemaksaan kepentingan oleh negara-negara kaya ini, kata Henny, tak jarang dilakukan dengan cuci tangan atas dampak buruk yang kerap dihasilkan. Ditambah lagi saat ini, makin diperparah dengan kondisi global yang memburuk akibat konflik geopolitik yang membuat krisis energi, pangan dan keuangan.

Oleh karenanya Indonesia sebagai negara berkedaulatan perlu memperjuangkan kepentingan nasionalnya.

Narasumber lainnya, Professor Hubungan Internasional Universitas Indonesia Evi Fitriani menambahkan bahwa kebijakan politik luar negeri Indonesia juga merupakan refleksi dari kebijakan politik dalam negerinya.

Baca juga: 143 Mobil Listrik Lexus dari Jepang Jadi Kendaraan Resmi Delegasi KTT G20

"Sehingga butuh soliditas dalam perpektif pengambil kebijakan strategis Indonesia. Dengan demikian, Indonesia mampu membangun kemandirian untuk kebutuhan-kebutuhan mendasar negara. Kemandirian ini juga sangat penting sebagai modal Indonesia dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam kancah global," jelas Evi.

FGD ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Seminar Nasional Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIV yang akan dilaksanakan Oktober nanti.

Gelaran ini dibuka oleh Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhanas Mayjen TNI Sugeng Santoso yang menjelaskan bahwa rangkaian seminar ini juga diharapkan akan menghasilkan rekomendasi untuk KTT G20 dalam menghadapi situasi global yang menantang kini seperti krisis pangan, energi, hingga ancaman inflasi.

Baca juga: Diproduksi di RI, Mobil Listrik Wuling Air EV Bakal Jadi Kendaraan Resmi KTT G20 Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com