Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GHC Summit 2022, Upaya Tingkatkan Kapasitas SDM Indonesia Secara Global

Kompas.com - 26/08/2022, 11:14 WIB
Aprillia Ika

Editor

 

Reformasi pendidikan

Anies Baswedan selaku Wakil Ketua Program U20 dan Gubernur DKI Jakarta dalam acara tersebut mengatakan pentingnya meningkatkan kapabilitas tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri, terutama di sektor kesehatan.

"Ketika kita mereformasi pendidikan, hasilnya tidak akan terlihat di tahun berikutnya. Tapi saya percaya kalau kita investasi di aspek ini, kita akan lihat generasi selanjutnya 10-15 tahun ke depan, kita akan bangga mereka bisa mendukung ekonomi," jelas Anies.

Sedangkan menurut Purnomo Yusgiantoro selaku Mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, lahirnya SDM ahli seperti akademisi dan profesional memiliki peran penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.

"Profesional dan akademisi ini menjadi peran penting dalam formula kebijakan pemerintah. Selain itu industri juga penting. Untuk itu, pemberian pelatihan dan training perlu dilakukan untuk membangun keterampilan para profesional," jelasnya.

Sebagai informasi, GHC Summit 2022 yang berlangsung selama satu hari penuh dihadiri oleh lebih dari 200 orang dan diikuti oleh lebih dari 800 partisipan online melalui akun instagram resmi GIPA.

GIPA mewakilkan dan mewadahi +4,000 profesional dan eksekutif Indonesia yang bekerja di seluruh dunia dalam 8 sektor strategis: yaitu Layanan Finansial, Kesehatan dan Medis, Teknologi, Layanan Profesional, Pemerintahan, Produk dan Logistik, Infrastruktur dan Sumber Daya, serta Media dan Komunikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com