Anies Baswedan selaku Wakil Ketua Program U20 dan Gubernur DKI Jakarta dalam acara tersebut mengatakan pentingnya meningkatkan kapabilitas tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri, terutama di sektor kesehatan.
"Ketika kita mereformasi pendidikan, hasilnya tidak akan terlihat di tahun berikutnya. Tapi saya percaya kalau kita investasi di aspek ini, kita akan lihat generasi selanjutnya 10-15 tahun ke depan, kita akan bangga mereka bisa mendukung ekonomi," jelas Anies.
Sedangkan menurut Purnomo Yusgiantoro selaku Mantan Menteri Pertahanan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, lahirnya SDM ahli seperti akademisi dan profesional memiliki peran penting bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan.
"Profesional dan akademisi ini menjadi peran penting dalam formula kebijakan pemerintah. Selain itu industri juga penting. Untuk itu, pemberian pelatihan dan training perlu dilakukan untuk membangun keterampilan para profesional," jelasnya.
Sebagai informasi, GHC Summit 2022 yang berlangsung selama satu hari penuh dihadiri oleh lebih dari 200 orang dan diikuti oleh lebih dari 800 partisipan online melalui akun instagram resmi GIPA.
GIPA mewakilkan dan mewadahi +4,000 profesional dan eksekutif Indonesia yang bekerja di seluruh dunia dalam 8 sektor strategis: yaitu Layanan Finansial, Kesehatan dan Medis, Teknologi, Layanan Profesional, Pemerintahan, Produk dan Logistik, Infrastruktur dan Sumber Daya, serta Media dan Komunikasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.