G20 MCWE, Blue Bird Dukung Pemulihan Ekonomi dengan Tingkatkan Kontribusi Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Blue Bird Tbk mendukung upaya pemerintah meningkatkan kontribusi perempuan untuk mencapai pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo dalam Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan (G20 Ministerial Conference on Women’s Empowerment/MCWE) di Bali, Kamis (25/8/2022).

"Kami bersyukur dapat menjadi bagian dari rangkaian Presidensi G20 Indonesia dalam rangka mencapai pemulihan yang lebih cepat dan berkelanjutan melalui layanan mobilitas kami yang ANDAL (Aman, Nyaman, Mudah, dan Personalized)," kata Noni dalam keterangan tertulis, Kamis.

Baca juga: Menaker Dorong Pelaku UMKM Perempuan Beralih ke Ekosistem Digital

Noni mengatakan, perusahaan merasa bangga dapat bergabung dalam Konferensi Tingkat Menteri G20 tentang Pemberdayaan Perempuan dalam memperjuangkan isu kesetaraan gender, memperluas akses digital bagi perempuan serta meningkatkan peranan wanita dalam pemulihan ekonomi pasca Covid-19 melalui beragam inisiatif yang dapat mendukung upaya perusahaan dalam hal pemberdayaan perempuan.

Ia mengatakan, hal ini tercermin dalam beragam peluang yang dihadirkan Blue Bird dalam membuka ruang bagi wanita untuk berkembang melalui inisiatif kesetaraan gender dimana Blue Bird membuka peluang bagi wanita untuk berkontribusi mulai dari pengemudi, mekanik hingga jajaran manajemen.

"Sejak tahun 2014 perseroan juga secara berkelanjutan menghadirkan program Kartini Bluebird (KBB) untuk meningkatkan kemampuan istri-istri pengemudi dalam berwirausaha melalui pelatihan tata busana dan tata boga," ujarnya.

Noni menceritakan, Blue Bird didirikan oleh seorang Ibu yaitu Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono yang berhasil membangun perusahaan transportasi dengan modal dua unit kendaraan.

Saat ini, kata dia, Blue Bird memiliki sekitar 24.000 armada yang tersebar di 18 kota.

"Karena itulah, Blue Bird sangat menjunjung tinggi upaya memperjuangkan pemberdayaan wanita dan mendorong para perempuan di Indonesia untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan keluarga serta kegiatan perekonomian secara umum,” ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani: Peranan Perempuan Sangat Menentukan Kemajuan Negara

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, pelaksanaan G20 MCWE ini merupakan bukti komiten kuat dari pemerintah untuk tetap melanjutkan upaya pengarusutamaan isu kesetaraan gender dalam agenda G20.

Ia mengatakan, G20 MCWE Indonesia mengangkat tiga isu utama yang dilatarbelakangi dampak signifikan pandemi Covid-19 pada masa pandemi Covid19.

Ketiga isu tersebut di antaranya adalah pertama, ekonomi perawatan pasca-covid-19, menutup kesenjangan gender digital dan kewirausahaan perempuan.

"Kewirausahaan ini fokus pada potensi untuk mendukung pengusaha perempuan dalam mempercepat kesetaraan dan mempercepat pemulihan pasca-covid-19," kata Bintang.

Lebih lanjut, Bintang berharap konferensi ini dapat menjadi platform yang berharga untuk berbagi ide-ide global, tren masa depan, dan praktik terbaik tentang isu-isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

"Terutama terkait dengan tiga isu utama, platform untuk mengamankan komitmen kolektif, dan memperluas kolaborasi antara semua negara anggota G20, undangan khusus, dan pemangku kepentingan G20 yang relevan," ujarnya.

Adapun dalam penyelenggaraan G20 Bluebird juga menyediakan rangkaian layanan mobilitas bagi para delegasi dan pengunjung.

Perseroan mempersiapkan sejumlah armada berupa layanan Rental Eksklusif, Goldenbird, dan Bigbird.

Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti delegasi dari negara-negara yang tergabung dalam G20 dan 6 delegasi dari negara yang diundang khusus.

Acara ini tidak hanya mencakup pertemuan formal tentang isu yang berkembang saat ini mengenai masalah kesetaraan gender, tetapi juga akan memamerkan produk UMKM wanita, serta kunjungan wisata di sela-sela pertemuan.

Baca juga: Cerita Perempuan Pelaku UMKM, Didampingi dan Dibina hingga Naik Kelas