JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam (Persero) Tbk atau PTBA telah menuntaskan kewajiban domestic market obligation (DMO) batu bara sebesar 9,4 juta ton per Juni 2022.
Kebijakan DMO batu bara adalah aturan yang mewajibkan produsen batu bara menyetor produksinya kepada pemerintah untuk penuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, realisasi DMO batu bara tersebut telah melebihi target tahunan yang besarannya sekitar 8 juta ton. Artinya realisasi ini 106 persen dari target tahunan.
Baca juga: Sri Mulyani Terbitkan Aturan Denda Pelanggar DMO Batu Bara, Simak Poin Pentingnya
"Target tahunan itu sudah kami penuhi di Semester I ini kami sudah 9,4 juta ton. Ini tentunya karena ini posisinya sampai akhir Juni," ujarnya saat konferensi pers di Hotel Raffles Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Lebih rinci dia menjelaskan, 80-85 persen dari total DMO batu bara tersebut dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dan sisanya untuk perusahaan selain PLN.
"Jadi dari 9,4 juta ton, 6 juta ton ke PLN grup dan 2,4 juta ton non-PLN grup itu ke semen, pupuk, dan beberapa industri lokal lainnya," ungkapnya.
Harga Batu Bara Global Tinggi, PTBA Tetap Fokus ke Dalam Negeri
Total produksi batu bara PTBA selama Semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, meningkat 20 persen dibanding Semester I 2021 yang sebesar 13,3 juta ton.
Baca juga: Soal DMO Batu Bara, Kadin: Kami Sejalan dengan Presiden
Dari total produksi tersebut, PTBA masih memprioritaskan penjualan batu bara ke pasar dalam negeri ketimbang ekspor. Meskipun saat ini harga batu bara global tengah melonjak.
"Kami PTBA mengutamakan kepentingan dalam negeri jadi tidak hanya mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungan semata," tukasnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.