Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sepekan, Rp 5,28 Triliun Modal Asing Keluar dari Indonesia

Kompas.com - 26/08/2022, 20:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) dari pasar domestik Indonesia di pekan keempat Agustus 2022 sebesar Rp 5,28 triliun.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing yang keluar tersebut berasal dari jual neto di pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 6,9 triliun dan beli neto sebesar Rp 1,62 triliun di pasar saham.

"Berdasarkan data transaksi 22–25 Agustus 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 5,28 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Kenaikan Suku Bunga BI Justru Untungkan Nasabah Deposito

Dengan demikian sejak awal tahun sampai dengan 25 Agustus 2022, dana asing yang keluar dari Indonesia sebanyak Rp 124,42 triliun di pasar SBN sementara dana asing yang masuk di pasar saham sebesar Rp 64,57 triliun.

Adapun seiring keluarnya dana asing pada perdagangan pekan ini, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 104,13 bps per 25 Agustus 2022 dari pekan sebelumnya di level 110,79 bps per 19 Agustus 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun turun ke level 7,03 persen, sedangkan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 3,02 persen.

Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI bagi Pengusaha hingga Perbankan

Di sisi lain, pada Kamis (25/8/2022) nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.820 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (26/8/2022), nilai tukar rupiah menguat menjadi berada di level Rp 14.790 per dollar AS.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Baca juga: Suku Bunga BI Naik, Ini Dampaknya Untuk Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com