Cerita Peserta Program Magang Vokasi Industri Setara Diploma I Petrokimia Gresik

GRESIK, KOMPAS.com - Sebanyak 40 siswa dinyatakan lulus, dalam program magang vokasi industri setara Diploma I Petrokimia Gresik. Agenda wisuda dilaksanakan di Wisma Kebomas Petrokimia Gresik, Jumat (26/8/2022).

Program magang tersebut dilaksanakan Petrokimia Gresik bekerja sama dengan Pusdiklat Kementerian Perindustrian RI, Politeknik ATI Makassar dan Politeknik APP Jakarta. Di mana Politeknik ATI Makassar mewisuda sebanyak 19 orang, sementara Politeknik APP Jakarta mewisuda 21 orang.

Salah seorang lulusan terbaik program magang vokasi industri, Muhammad Khoirul Anam mengatakan, dirinya sangat bangga bisa menjadi bagian dari program magang yang dilaksanakan. Sekaligus bahagia, karena dirinya bisa menjadi salah seorang dari lulusan terbaik program yang dijalani.

Baca juga: Petrokimia Gresik Salurkan Beasiswa Rp 300 Juta untuk 331 Anak

Lulusan salah satu SMK di Bojonegoro,Jawa Timur ini dinyatakan lulus magang terbaik, usai mendapat nilai IPK 3,98 poli teknik perawatan mesin, Politeknik ATI Makassar. Upaya keras dan perjuangan sempat dilakoni Anam, karena dirinya harus bersaing dengan 150 lulusan SMK lain di Jawa Timur untuk dapat terpilih ambil bagian dalam program magang tersebut.

"Saya sangat berusaha keras mengikuti pembelajaran dan praktek kurikulum dari Poli Teknik. Apalagi untuk dapat berpartisipasi di program ini, saya harus bersaing dengan 150 siswa lain di Jawa Timur sebelumnya," ujar Anam, kepada awak media di Gresik, Jumat.

Pemuda berusia 19 tahun ini lantas menjelaskan, jika dalam pelaksanaan satu tahun magang vokasi industri setara Diploma I Petrokimia Gresik, dirinya mendapat pelajaran dan pengalaman baru. Mulai pembelajaran vokasi industri soft skill, hard skill, hingga permesinan yang ada di pabrik PT Petrokimia Gresik.

"Saya akan berusaha mencari peluang di beberapa industri, sehingga bisa melaksanakan materi pembelajaran yang sudah saya dapatkan dari program magang vokasi industri setara diploma I ini," ucap Anam.

Anak petani di Bojonegoro ini mengaku, semua program pembelajaran yang didapat tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Bahkan, para peserta program magang termasuk dirinya, malah mendapatkan uang saku yang dinilai turut meringankan beban pengeluaran orangtua.

"Semoga nanti bisa berkesempatan diterima bekerja di PT Petrokimia Gresik, supaya bisa lebih lagi dalam membanggakan orangtua, apalagi saya ini hanya anak seorang petani," tutur Anam.

Baca juga: Petrokimia Gresik Luncurkan 3 Produk Pupuk Baru, Apa Saja?

Sementara Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Budi Wahyu Soesilo mengatakan, program magang kerja sama yang dilakukan ini sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pihaknya pada sektor pendidikan. Mereka yang diwisuda kali ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Petrokimia Gresik maupun tempat industri lain.

"Program ini dimulai dari Agustus 2021 hingga Juli 2022 kemarin. Ada sebanyak 40 orang lulusan, dengan mereka melakukan silabus kurikulum pendidikan sesuai kebutuhan industri,” kata Budi.

Budi menerangkan, program magang vokasi industri yang dijalankan pihaknya sudah berlangsung mulai tahun 2017. Hingga saat ini, tercatat sudah ada sebanyak 313 orang yang telah dinyatakan lulus. Termasuk, 40 orang wisudawan pada hari ini yang dinyatakan telah siap kerja.

Adapun Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan menambahkan, program magang seperti yang dilakukan wisuda pada hari ini cukup penting dalam mencetak SDM mumpuni, guna menunjang pengembangan industri yang ada di Indonesia.

"Mengingat serapan tenaga kerja di Indonesia setiap tahun rata-rata membutuhkan 600.000 orang, program magang ini bisa menjawab tantangan penyerapan tenaga industri di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Gresik," tutur Arus Gunawan.

Arus Gunawan berharap, nantinya SDM yang diwisuda dalam program magang kali ini dapat kesempatan merasakan dunia industri nyata. Di mana perusahaan yang ada termasuk Petrokimia Gresik, dapat memberikan kesempatan kepada para lulusan untuk bergabung menjadi bagian perusahaan.

"Memang butuh kerja sama industri untuk membuka penyerapan tenaga kerja, dengan memberikan kuota 10 hingga 20 persen untuk calon tenaga kerja. Tapi kami apresiasi, sinergitas program pembedayaan SDM ini dengan PT Petrokimia Gresik,” kata Arus Gunawan.

 Baca juga: Petrokimia Gresik Beberkan 3 Strategi Bisnis, Uji Coba Pemupukan Pakai Drone hingga Bangun Pabrik NPK