Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Rumah? Simak Tips Memilih KPR Ini

Kompas.com - 27/08/2022, 13:10 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer yang dibutuhkan setiap orang. Namun, untuk mewujudkan kebutuhan tersebut kerap terkendala karena tingginya harga properti.

Biasanya masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan properti atau tempat tinggal ini mewujudkannya dengan kredit pemilikan rumah (KPR).

Namun beberapa waktu lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa generasi muda akan kesulitan membeli rumah. Hal ini disebabkan tingginya angka inflasi yang berimbas pada kenaikan suku bunga sehingga harga rumah melambung tinggi.

Baca juga: Simulasi, Syarat, dan Cara Pengajuan KPR BCA 2022

Lantas, bagaimana tips cerdas sebelum memilih KPR rumah?

1. Perhitungan suku bunga

Praktisi Investasi Ryan Filbert mengatakan, memilih bank saat mengajukan KPR harus dilakukan dengan teliti.

Ia mengatakan, perhitungan cicilan harus diperhatikan mengingat adanya faktor suku bunga seperti bunga fix, bunga cap dan bunga floating.

Bunga fix adalah suku bunga yang dibayarkan dengan nilai tetap. Sementara, bunga cap adalah suku bunga yang dibatasi pada nilai tertentu dan dalam waktu tertentu.

Kemudian, bunga floating adalah suku bunga yang sifatnya tidak tetap dan mengacu pada suku bunga dasar BI.

"Kalau bunga saat ini lagi kecil tapi harus diperhatikan bunga fix, bunga cap dan bunga floating-nya. Kadang-kadang orang itu berapa sih cicilannya cuma lihat bunga fix, paling murah nih, saya mampu, namun dia lupa kalau habis bunga fix, ada cap-nya jangan jauh tinggi dan bisa jadi engga mampu loh karena naik," kata Ryan dalam program Generasi Cuan melalui kanal YouTube Kompas.com, dikutip Sabtu (27/8/2022).

2. Kemampuan finansial

Sebelum memilih KPR, seseorang harus mampu mengukur kemampuan finansialnya.

Ryan mencontohkan, jika seseorang memiliki penghasilan Rp 5 juta, cicilan KPR mampu dilakukan sekitar 30-40 persen.

"Kita bicara penghasilan saya (misal) Rp 5 juta berarti saya mampu nyicil 30-40 persen atau Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta, ambil yang Rp2 juta, ambil 10 tahun rata-rata properti yang dibeli sekitar 200-250 juta," ujarnya.

Baca juga: Pekerja Informal Bisa Dapat Rumah dengan KPR, Ini Syarat dan Cara Pengajuannya


3. Beli rumah untuk investasi

Ryan mengatakan, biasanya kemampuan finansial dan keinginan memiliki properti tidak seimbang sehingga lokasi KPR rumah lebih jauh dari pusat kota.

Ia mengatakan, masyarakat masih bisa memanfaatkan hal tersebut dengan berinvestasi sehingga cicilan KPR tidak membebani.

"Misal KPR rumahnya di Bojong, kerja di Jakarta, sewakan tapi kecil (harga sewanya), enggak cocok, ini kita bicara Investasi kalau tetap punya (pendapatan) gampang dong bisa ngontrak," ucap dia.

Baca juga: Apa Itu KPR: Pengertian, Jenis, Syarat, dan Contoh Simulasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com