Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program Ekstensifikasi Food Estate Kementan Sulap Lahan Tidur 15 Tahun Sukses Panen

Kompas.com - 28/08/2022, 09:54 WIB
Rindu Pradipta Hestya,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) sukses menjalankan program ekstensifikasi di lahan Food Estate di Desa Batuah, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Menariknya, program ekstensifikasi lahan itu dilakukan di sebuah lahan yang sudah lama tidak digunakan alias "lahan tidur" selama 15 tahun.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menjelaskan bahwa hasil panen raya di lahan tidur itu mampu mendorong penguatan ketahanan pangan nasional. Ia juga berharap kesuksesan tersebut dapat memicu swasembada pangan nasional.

Baca juga: Realisasi Belanja Kementerian Pertanian 2021 Tertinggi sejak 5 Tahun Terakhir

“Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya lahan dan air, serta pemberdayaan petani dalam meningkatkan kesejahteraan petani harus terus dioptimalkan melalui kegiatan ekstensifikasi lahan Food Estate, salah satunya di Kabupaten Kapuas,” kata Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (28/8/2022).

Ali menambahkan, program ekstensifikasi lahan itu merupakan strategi dan terobosan dalam penambahan luas sawah peningkatan produksi beras sebagai upaya menjaga stok cadangan pangan nasional, terutama dalam mengantisipasi krisis pangan.

Program ekstensifikasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sulap lahan tidur sukses panen. Kementerian Pertanian Program ekstensifikasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sulap lahan tidur sukses panen.

“Lokasi ekstensifikasi lahan sudah 15-20 tahun tidak pernah ditanam padi. Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan ekstensifikasi lahan dari Kementan, sangat disambut baik oleh petani,” ujarnya.

Baca juga: 7 Makanan Wajib di Tradisi Pengucapan Minahasa, Rasa Syukur atas Hasil Panen

Lebih lanjut, Ali menjelaskan bahwa dari total luas lahan Food Estate, ekstensifikasi di Desa Batuah seluas 430 hektare, tertanam seluas 333 hektare. Dari luasan tanah 333 hektare, yang sudah siap panen seluas 100 hektare.

"Luas tanaman yang siap dipanen hari ini seluas 35 hektare terletak di Rey 6 dan Rey 7. Potensi hasil per hektar 3,5 sampai 4 ton," jelasnya.

Sedangkan, untuk varietas padi yang ditanam, petani menggunakan varietas padi lokal siam seperti Siam Gaul, Siam Kupang, Siam mayang, Karangdukuh, Pandak, Bayar pahit, Palas udang dan Krukut.

Baca juga: Mendes: Padi Lokal Potensi Ketahanan Pangan dan Tekan Impor

Bupati Kapuas, Iben Brahim S Bahat, turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dan Kementan yang telah menetapkan wilayah Kabupaten Kapuas sebagai kawasan Food Estate di Kalimantan Tengah.

"Ada banyak bantuan yang luar biasa dari pemerintah pusat. Sehingga, Kabupaten Kapuas semakin dibantukan dalam bidang pertanian," ujar Iben.

Baca juga: Kementerian Pertanian Inisiasi Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan

Iben mengatakan, sejak tujuh tahun lalu, wilayah Kapuas telah menjadi lumbung padi dan berkontribusi sebesar 51 persen di Kalimantan Tengah.

"Saya juga bangga kepada masyarakat Kapuas yang begitu gigih dan semangat untuk membuka lahan baru ekstensifikasi. Kami lihat, produksi hari ini mencapai 4 ton padi lokal. Kalau ini padi unggul, mungkin bisa mencapai 8 hingga 9 ton," ujar Iben.

Program ekstensifikasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sulap lahan tidur sukses panen.Kementerian Pertanian Program ekstensifikasi Kementerian Pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sulap lahan tidur sukses panen.

Ke depan, Iben optimistis sektor pertanian di Kabupaten Kapuas akan terus membaik jika semua ditata dengan baik, mulai dari air hingga prasarana dan sarana lainnya.

"Harapannya, program ini pelan-pelan akan terus diperbaiki. Saya optimistis dengan bantuan Presiden Jokowi dan Kementan yang telah mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Kapuas. Kami yakin dan percaya bahwa Indonesia menjadi lumbung pangan dunia di masa depan," tutur Iben.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kebijakan pengembangan pertanian nasional difokuskan pada pengokohan ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan bermuara pada terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
Baca juga: Panen Raya Sorgum di Lamongan, Mentan Syahrul Yasin Limpo Ajak Lawan Impor Gandum

"Peran penting menjaga ketersediaan pangan nasional tidak hanya tugas Kementan, tapi juga tanggung jawab bersama, antara pemerintah dengan masyarakat. Utamanya, penyediaan pangan yang berasal dari produksi dalam negeri," tutur Mentan SYL.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com