Hargiyanto menjelaskan, intervensi gizi spesifik adalah langkah intervensi yang berhubungan dengan peningkatan gizi dan kesehatan. Intervensi ini dimotori oleh Dinkes.
Sedangkan intervensi gizi sensitif adalah langkah intervensi pendukung, seperti penyediaan air bersih, sanitasi, penanggulangan kemiskinan, pendidikan, ketahanan pangan, dan lain sebagainya.
Dalam melakukan intervensi gizi spesifik, dia menyebut, Dinkes Sragen punya berbagai gebrakan untuk mempercepat penanganan stunting.
Misalnya, setiap Puskesmas telah didorong untuk meningkatkan cakupan maupun kualitas pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil guna mencegah bayi berat lahir rendah (BBLR) dan anak stunting.
Sementara baru-baru ini Dinkes telah melaksanakan program Aksi Cegah Stunting (ACS) yang menyasar salah satu desa penyumbang angka stunting tertinggi, yakni Desa Wonorejo di Kecamatan Kedawung.
Baca juga: Aplikasi Deteksi Dini Stunting Inovasi Mahasiswa UGM, Ini Fiturnya
“Jadi di satu desa ini, semua balita kami kasih gizi dengan protein tinggi. Kami tidak melihat mana yang stunting dan yang tidak. Sejak Maret, 256 anak dari usia 7 bulan sampai 5 tahun ini kami kasih protein dari telur dan susu UHT setiap hari selama 6 bulan,” jelas dia.
Hargiyanto menuturkan pemberian asupan protein hewani ini diyakini dapat mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak. Sebab, protein telah terbukti bisa berperan dalam membuat berbagai hormon yang dapat memengaruhi pertumbuhan.
Begitu juga sebaliknya, kata dia, penelitian telah membuktikan bahwa kekurangan asupan protein berhubungan dengan risiko stunting yang lebih besar.
Karena mengandung asam amino esensial lebih lengkap dan lebih banyak dibandingkan protein nabati, protein hewani lebih dipilih Pemkab untuk diberikan kepada anak-anak sebagai upaya melawan stunting.
Berdasarkan hasil evaluasi awal, Hargiyanto pun bersyukur, program ACS yang diselenggaraan atas kerja sama dengan pemerintah pusat dan bantuan lembaga swadaya masyarakat ini cukup efektif dalam mengurangi angka stunting.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.