Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga BI Naik, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Kompas.com - 29/08/2022, 09:42 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

4. Aliran modal asing masuk

Dengan imbal hasil surat utang Indonesia yang semakin menarik itu, maka investor akan berbondong-bondong masuk ke pasar surat utang Indonesia. Hal ini juga dapat mencegah aliran modal asing keluar.

"Kalau investor nih masukin surat utang wah untung besar karena kupon surat utangnya naik," kata Bhima.

5. Mengkompensasi penurunan devisa hasil ekspor

Menurut Bhima, BI menaikkan suku bunga acuannya karena mewaspadai pembalikan harga komoditas yang selama ini melambung tinggi dan menguntungkan Indonesia sebagai pengekspor sejumlah komoditas.

Sebab, jika harga komoditas turun maka permintaan dari devisa hasil ekspor dapat tertekan sehingga aliran modal dapat keluar.

"Jadi suku bunga dinaikkan itu untuk mencegah aliran modal keluar, untuk mengkompensasi penurunan devisa ekspor dari komoditas. Itu sebenernya poinnya," tukasnya.

6. Bunga deposito naik

Kenaikan suku bunga BI ini dapat membuat masyarakat yang menyimpan uang di deposito semingrah karena dengan kenaikan suku bunga BI maka perbankan akan menaikkan suku bunga produk depositonya.

Hal ini merupakan penyesuaian yang lumrah terjadi begitu bank sentral menaikkan suku bunga acuan. Sebab, perbankan tidak ingin simpanan nasabah di deposito ditarik lantaran nasabah sudah tidak tertarik dengan bunga deposito yang ditawarkan.

"Jadi alurnya, suku bunga acuan naik, bunga deposito naik untuk jaga likuiditas perbankan. Deposannya happy, uangnya tetap di perbankan disimpan tidak jadi dialihkan ke aset lainnya," jelas Bhima.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Milenial Makin Sulit Punya Rumah?

Dampak negatif kenaikan suku bunga BI

1. Bunga kredit naik

Bhima melanjutkan, kenaikan bunga deposito ini rupanya menambah beban perbankan lantaran harus membayarkan imbal hasil deposito ke nasabah lebih tinggi.

Oleh karenanya, perbankan berupaya untuk menaikkan suku bunga kredit supaya tidak menanggung beban cost of fund yang terlalu tinggi.

"Bank itu kan juga cari dana lewat deposito, nah itu bunganya akan lebih mahal jadi akan membuat cost of fund dari perbankan akan naik. Itulah yang membuat semakin cepat bank menyesuaikan suku bunga pinjamannya," ucapnya."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com